Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dimuat di pelabuhan pada April 2025 sebanyak 196,97 ribu ton atau turun 26,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya 267.731 ton.
"Seluruh pelabuhan di Kepulauan Babel mengalami penurunan bongkar muat barang," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyatakan penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi di Pelabuhan Lainnya sebesar 42,38 persen, diikuti Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 35,36 dan Belinyu
sebesar 31,06 persen.
"Selama Januari hingga April 2025, volume barang yang dimuat mengalami penurunan 5,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan kegiatan bongkar barang pelabuhan selama April 2025, menunjukkan penurunan volume jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 20,22 persen.
"Volume barang yang dibongkar di pelabuhan selama April tahun ini 133,86 ribu ton atau mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya 167.796 ton," katanya.
Ia menambahkan penurunan barang yang dibongkar ini karena penurunan volume bongkar yang terjadi pada beberapa pelabuhan, dimana terbesar pada pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 33,21 persen.
"Selama Januari hingga April 2025, volume barang yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 20,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Menurut dia secara garis besar pada April 2025, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan bongkar dan muat tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini," katanya.