Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan impor migas dan nonmigas di Provinsi Kepulauan Babel selama Januari hingga Oktober 2024 didominasi dari Thailand dengan nilai impor 3,74 juta dolar Amerika Serikat.
"Selama periode Januari hingga Oktober tahun ini, Thailand menduduki peringkat pertama peran impor Kepulauan Bangka Belitung," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan nilai impor dari Thailand dari Januari hingga Oktober 2024 di Provinsi Kepulauan Babel 3,74 juta dolar AS atau berperan 33,71 persen, selanjutnya Tiongkok sebesar 2,53 juta dolar AS atau mencapai 22,78 persen, Vietnam menduduki peringkat ketiga 1,72 juta dolar AS atau mencapai 15,50 persen.
Sementara itu, selama Oktober tahun ini Vietnam dan Malaysia menjadi dua negara yang mengirimkan barang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai impor sebesar 1,69 juta dolar AS,
"Komoditas yang diimpor adalah bahan bakar mineral (Antrasit), kapal laut dan bangunan terapaung berupa kapal penarik dan pendorong," katanya.
Ia menyatakan pada Oktober tahun ini, impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya komoditas nonmigas. Bila dibandingkan dengan periode September 2024 (m-to-m) nilai impor mengalami penurunan sebesar 54,75 persen.
Secara kumulatif pada periode Januari-Oktober 2024 impor komoditas migas dan nonmigas sebesar 11,09 juta dolar AS yang terdiri dari impor migas 1,40 juta dolar AS dan nonmigas 9,69 juta dolar AS.
"Peran impor nonmigas Januari hingga Oktober 2024 yaitu sebesar 87,41 persen," katanya.