Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mendukung gerakan penanaman pohon di areal lahan kritis bekas tambang yang dilaksanakan Polda Babel.
"Dari BPDAS, kami dukung bibit tanaman dan teknisnya karena memang kami sudah beberapa kali bekerja sama dengan Polda Babel untuk penanaman pohon di lahan kritis dan lahan bekas tambang," kata Kepala BPDAS Baturusa Cerucuk Provinsi Babel Muchtar Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Pihak menyiapkan 2.000 bibit pohon kayu putih dan 200 bibit pohon buah-buahan yang dapat ditanam di lahan kritis tersebut.
Ia menegaskan BPDAS Baturusa Cerucuk selalu mendukung rencana Polda Babel maupun pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan penanaman bibit pohon di lahan kritis karena Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA juga menargetkan penanaman sejuta bibit pohon pada tahun 2024.
Bibit pohon kayu putih yang ditanam di lahan kritis seluas dua hektare itu diyakini dapat tumbuh karena persentase tumbuhnya sangat tinggi, sehingga nantinya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat mengingat daunnya dapat dimanfaatkan untuk obat herbal.
"Areal lahan kritis ini merupakan bekas tambang pada tahun 1990an dan cocok ditanam kayu putih karena persentase tumbuhnya tinggi untuk golongan di lahan yang miskin hara. Daunnya bisa untuk minyak kayu putih, setelah dilakukan proses penyulingan. Di Babel sudah kami lakukan uji coba dengan hasil sangat bagus karena kadar cineol 0,5-0,6 sesuai standar Indonesia," katanya.
Ia berharap tanaman yang ditanam kali ini dapat tumbuh sehingga lahan kritis di kawasan PLUT Dinas KUKM Babel ini bisa menjadi ruang terbuka hijau yang nanti dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Semoga bisa kita rawat bersama agar nantinya menjadi salah satu ruang terbuka hijau di kota Pangkalpinang yang didesain sebaik mungkin agar bisa jadi penambahan indeks kualitas lahan di Babel," katanya.
Sebelumnya BPDAS Baturusa Cerucuk juga sudah melakukan penanaman 2.000 bibit pohon buah-buahan di lahan bekas tambang kawasan jalan lintas timur Pangkalpinang dan merehabilitasi mangrove.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Dari BPDAS, kami dukung bibit tanaman dan teknisnya karena memang kami sudah beberapa kali bekerja sama dengan Polda Babel untuk penanaman pohon di lahan kritis dan lahan bekas tambang," kata Kepala BPDAS Baturusa Cerucuk Provinsi Babel Muchtar Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Pihak menyiapkan 2.000 bibit pohon kayu putih dan 200 bibit pohon buah-buahan yang dapat ditanam di lahan kritis tersebut.
Ia menegaskan BPDAS Baturusa Cerucuk selalu mendukung rencana Polda Babel maupun pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan penanaman bibit pohon di lahan kritis karena Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA juga menargetkan penanaman sejuta bibit pohon pada tahun 2024.
Bibit pohon kayu putih yang ditanam di lahan kritis seluas dua hektare itu diyakini dapat tumbuh karena persentase tumbuhnya sangat tinggi, sehingga nantinya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat mengingat daunnya dapat dimanfaatkan untuk obat herbal.
"Areal lahan kritis ini merupakan bekas tambang pada tahun 1990an dan cocok ditanam kayu putih karena persentase tumbuhnya tinggi untuk golongan di lahan yang miskin hara. Daunnya bisa untuk minyak kayu putih, setelah dilakukan proses penyulingan. Di Babel sudah kami lakukan uji coba dengan hasil sangat bagus karena kadar cineol 0,5-0,6 sesuai standar Indonesia," katanya.
Ia berharap tanaman yang ditanam kali ini dapat tumbuh sehingga lahan kritis di kawasan PLUT Dinas KUKM Babel ini bisa menjadi ruang terbuka hijau yang nanti dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Semoga bisa kita rawat bersama agar nantinya menjadi salah satu ruang terbuka hijau di kota Pangkalpinang yang didesain sebaik mungkin agar bisa jadi penambahan indeks kualitas lahan di Babel," katanya.
Sebelumnya BPDAS Baturusa Cerucuk juga sudah melakukan penanaman 2.000 bibit pohon buah-buahan di lahan bekas tambang kawasan jalan lintas timur Pangkalpinang dan merehabilitasi mangrove.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024