Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya meningkatkan produktivitas lahan ladang padi guna mendukung ketahanan pangan daerah.
"Saat ini, kita sedang melaksanakan panen di ladang padi Desa Bukitterak, Kecamatan Simpangteritip, yang hasilnya sekitar 54 ton dari 54 hektare luas lahan yang ada," kata Bupati Bangka Barat Sukirman saat panen di Bukitterak, Bangka Barat, Babel, Senin.
Menurut dia, hasil panen padi dengan rata-rata satu ton per hektare itu masih kurang dan perlu untuk dilakukan peningkatan produktivitasnya.
Untuk itu, Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pertanian akan melakukan pendampingan agar warga petani di desa tersebut bisa mengelola ladang yang ada dan hasil panen semakin meningkat.
"Kami menargetkan kalau bisa setiap hektare lahan bisa memproduksi sekitar empat ton, kami akan libatkan Dinas Pertanian untuk membantu masyarakat," katanya.
Menurut Sukirman, masih rendahnya hasil panen padi di lokasi itu karena para petani masih mengalami beberapa kendala, antara lain pengairan, hama, distribusi pupuk, dan lainnya.
"Kita akan libatkan Dinas Pertanian untuk membantu masyarakat mengelola sistem pengairan, termasuk distribusi pupuk," katanya.
Dengan pola pengelolaan yang baik dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan produksi padi bisa meningkat dan memenuhi kebutuhan warga setempat.
Bahkan, hasil panen juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di desa sekitar, sehingga perekonomian petani semakin meningkat.
"Alhamdulillah, tetap kita syukuri karena satu hektare lahan di Desa Bukit Terak dikelola lima orang, ke depan akan kita perbaiki dan diperkuat koordinasinya karena sudah disiapkan lahan seluas 100 hektare, mudah-mudahan dapat dimaksimalkan," katanya.
Kepala Desa Bukitterak Romlan menyampaikan pihaknya berharap adanya bantuan dari Dinas Pertanian untuk menghadapi sejumlah kendala yang dihadapi petani.
"Untuk saat ini, hasil panen akan kita manfaatkan sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani, namun ke depan jika sudah berhasil sesuai target, hasil panen akan kita jual ke luar desa melalui kelompok tani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini, kita sedang melaksanakan panen di ladang padi Desa Bukitterak, Kecamatan Simpangteritip, yang hasilnya sekitar 54 ton dari 54 hektare luas lahan yang ada," kata Bupati Bangka Barat Sukirman saat panen di Bukitterak, Bangka Barat, Babel, Senin.
Menurut dia, hasil panen padi dengan rata-rata satu ton per hektare itu masih kurang dan perlu untuk dilakukan peningkatan produktivitasnya.
Untuk itu, Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pertanian akan melakukan pendampingan agar warga petani di desa tersebut bisa mengelola ladang yang ada dan hasil panen semakin meningkat.
"Kami menargetkan kalau bisa setiap hektare lahan bisa memproduksi sekitar empat ton, kami akan libatkan Dinas Pertanian untuk membantu masyarakat," katanya.
Menurut Sukirman, masih rendahnya hasil panen padi di lokasi itu karena para petani masih mengalami beberapa kendala, antara lain pengairan, hama, distribusi pupuk, dan lainnya.
"Kita akan libatkan Dinas Pertanian untuk membantu masyarakat mengelola sistem pengairan, termasuk distribusi pupuk," katanya.
Dengan pola pengelolaan yang baik dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan produksi padi bisa meningkat dan memenuhi kebutuhan warga setempat.
Bahkan, hasil panen juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di desa sekitar, sehingga perekonomian petani semakin meningkat.
"Alhamdulillah, tetap kita syukuri karena satu hektare lahan di Desa Bukit Terak dikelola lima orang, ke depan akan kita perbaiki dan diperkuat koordinasinya karena sudah disiapkan lahan seluas 100 hektare, mudah-mudahan dapat dimaksimalkan," katanya.
Kepala Desa Bukitterak Romlan menyampaikan pihaknya berharap adanya bantuan dari Dinas Pertanian untuk menghadapi sejumlah kendala yang dihadapi petani.
"Untuk saat ini, hasil panen akan kita manfaatkan sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani, namun ke depan jika sudah berhasil sesuai target, hasil panen akan kita jual ke luar desa melalui kelompok tani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024