Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyediakan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) versi 3 untuk mempermudah mengelola dokumen arsip daerah.
"Aplikasi Srikandi versi 3 merupakan aplikasi umum bidang kearsipan yang diciptakan oleh 6 lembaga pusat," kata Asisten Administrasi Umum Setda Bangka Akhmad Muksin saat membuka bimbingan teknis kearsipan pengelolaan arsip dinas berbasis online di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan aplikasi Srikandi versi 3 merupakan aplikasi wajib dalam pengelolaan arsip dinamis yang menjadi penentu tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Penerapan aplikasi Srikandi bentuk perwujudan Peraturan Presiden Nomor: 95 tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," kata Akhmad Muksin.
Dengan menerapkan aplikasi Srikandi, kata dia, secara otomatis pengelolaan arsip dinamis akan menjadi lebih efektif, efisien dan ekonomis.
"Aplikasi ini benar-benar membantu dalam pencarian dokumen kearsipan karena dengan mudah dan cepat mendapatkan dokumen yang cari, kondisi ini tentu akan menghemat anggaran pembelian alat tulis kantor, penggunaan kertas dialihkan menjadi berbasis elektronik," jelas dia.
Dalam sistem layanan aplikasi, kata dia, penyimpanan arsip lebih terjaga karena tersimpan di dalam basis data karena bersifat Government To Government (G2G) sehingga bisa dimanfaatkan secara langsung oleh instansi pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka, Mina mengatakan aplikasi Srikandi dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan sehingga program birokrasi informasi dapat terwujud.
"Aplikasi Srikandi akan digunakan pula oleh seluruh pemerintah desa supaya tercipta tata kelola arsip di pemerintahan desa yang bersih dan efektif serta efisien," kata Mina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Aplikasi Srikandi versi 3 merupakan aplikasi umum bidang kearsipan yang diciptakan oleh 6 lembaga pusat," kata Asisten Administrasi Umum Setda Bangka Akhmad Muksin saat membuka bimbingan teknis kearsipan pengelolaan arsip dinas berbasis online di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan aplikasi Srikandi versi 3 merupakan aplikasi wajib dalam pengelolaan arsip dinamis yang menjadi penentu tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Penerapan aplikasi Srikandi bentuk perwujudan Peraturan Presiden Nomor: 95 tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," kata Akhmad Muksin.
Dengan menerapkan aplikasi Srikandi, kata dia, secara otomatis pengelolaan arsip dinamis akan menjadi lebih efektif, efisien dan ekonomis.
"Aplikasi ini benar-benar membantu dalam pencarian dokumen kearsipan karena dengan mudah dan cepat mendapatkan dokumen yang cari, kondisi ini tentu akan menghemat anggaran pembelian alat tulis kantor, penggunaan kertas dialihkan menjadi berbasis elektronik," jelas dia.
Dalam sistem layanan aplikasi, kata dia, penyimpanan arsip lebih terjaga karena tersimpan di dalam basis data karena bersifat Government To Government (G2G) sehingga bisa dimanfaatkan secara langsung oleh instansi pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka, Mina mengatakan aplikasi Srikandi dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan sehingga program birokrasi informasi dapat terwujud.
"Aplikasi Srikandi akan digunakan pula oleh seluruh pemerintah desa supaya tercipta tata kelola arsip di pemerintahan desa yang bersih dan efektif serta efisien," kata Mina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024