Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh memantau kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di sejumlah lembaga pendidikan daerah itu.
"Hari pertama masuk sekolah siswa mengikuti MPLS, kami memantau kegiatan mereka dan juga kegiatan guru," katanya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, sistem pendidikan sekarang ini lebih mengarahkan kepada pembinaan karakter dan interaksi tiga arah yaitu siswa, guru dan orang tua.
"Memang itu tujuan pendidikan yang sebenarnya harus ada tanggung jawab bersama untuk melihat perkembangan pendidikan anak," ujarnya.
Ia mendukung program Mendikbud mengantarkan anak di hari pertama sekolah sebagai bentuk respon positif orang tua terhadap pendidikan anak mereka.
"Tentu saya berharap terjalin interaksi yang baik antara wali murid, guru dan siswa karena itu tujuan program mengantar anak di hari pertama sekolah," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Paizal mengatakan, mengantar anak di hari pertama sekolah menunjukkan bahwa pendidikan itu sudah menjadi tanggung jawab bersama.
"Pendidikan itu tanggung jawab bersama baik guru, wali murid dan siswa. Jangan serta merta diserahkan saja kepada sekolah tanpa peduli terhadap perkembagan pendidikan anak," ujarnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan MPLS lebih kepada pengenalan lembaga pendidikan kepada siswa dan sepenuhnya dijalankan oleh guru.
"MPLS ini hanya melibatkan guru dan siswa baru, kakak kelas tidak dilibatkan untuk menghindari praktik peloncoan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Hari pertama masuk sekolah siswa mengikuti MPLS, kami memantau kegiatan mereka dan juga kegiatan guru," katanya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, sistem pendidikan sekarang ini lebih mengarahkan kepada pembinaan karakter dan interaksi tiga arah yaitu siswa, guru dan orang tua.
"Memang itu tujuan pendidikan yang sebenarnya harus ada tanggung jawab bersama untuk melihat perkembangan pendidikan anak," ujarnya.
Ia mendukung program Mendikbud mengantarkan anak di hari pertama sekolah sebagai bentuk respon positif orang tua terhadap pendidikan anak mereka.
"Tentu saya berharap terjalin interaksi yang baik antara wali murid, guru dan siswa karena itu tujuan program mengantar anak di hari pertama sekolah," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Paizal mengatakan, mengantar anak di hari pertama sekolah menunjukkan bahwa pendidikan itu sudah menjadi tanggung jawab bersama.
"Pendidikan itu tanggung jawab bersama baik guru, wali murid dan siswa. Jangan serta merta diserahkan saja kepada sekolah tanpa peduli terhadap perkembagan pendidikan anak," ujarnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan MPLS lebih kepada pengenalan lembaga pendidikan kepada siswa dan sepenuhnya dijalankan oleh guru.
"MPLS ini hanya melibatkan guru dan siswa baru, kakak kelas tidak dilibatkan untuk menghindari praktik peloncoan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016