Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan ratusan kader untuk memberantas jentik nyamuk di rumah warga di Kabupaten Belitung Timur, guna menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Negeri Laskar Pelangi itu.

"Kami punya tim yang luar biasa dan bekerja keras untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani masalah kesehatan dan lainnya di masyarakat," kata Penjabat Ketua TP PKK Babel Safriati Safrizal di Manggar, Jumat.

Ia mengatakan PKK merupakan tim atau organisasi terbesar yang ada di seluruh Indonesia yang bisa masuk ke rumah tangga untuk melihat dan membasmi jentik nyamuk, mendata kesehatan anak, ibu hamil hingga lansia.

Selain itu, PKK juga melakukan berbagai program untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, sebagai bentuk dukungan PKK kepada pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.

"Saya berharap dinas-dinas terkait di pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota untuk memanfaatkan keberadaan kader-kader PKK melakukan program kunjungan ke rumah-rumah masyarakat dalam memberantas jentik nyamuk selama musim hujan ini," katanya.

Ia mengajak perusahaan, perbankan dan lainnya untuk bekerja sama mendukung kerja keras Tim Penggerak PKK.

"Kader-kader kami bisa dimanfaatkan yang bisa menembus ke rumah-rumah, maka data ini bisa dimintakan kepada kami karena kami adalah mitra bapak-bapak untuk membantu kinerja di pemerintahan," katanya.

Kepala Dinkes Kepulauan Babel Andri Nurtito mengatakan pada 2023 kasus DPB di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 1.253 kasus yang tersebar di Belitung 626 kasus, Bangka Barat 295 kasus, Kota Pangkalpinang 95 kasus, Bangka 77 kasus, Bangka Tengah 66, Bangka Selatan 53, dan Belitung Timur 41 kasus.

"Sebanyak 19 dari 1.253 pasien DBD ini meninggal dunia, karena pasien memiliki penyakit lainnya," kata Andri Nurtito.

Ia mengatakan 19 pasien DBD meninggal terdapat di Belitung 10 orang, Bangka Barat empat orang, Bangka Selatan dua orang , Pangkalpinang dua orang, dan Bangka Tengah satu orang.

"Saat ini penanganan DBD ini lebih difokuskan di Belitung dan Bangka Barat untuk menekan angka kasus di dua kabupaten tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024