Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar gerakan peduli sampah, dengan membersihkan kawasan pesisir pantai yang melibatkan para pelajar dan sejumlah komponen masyarakat.

"Ini gerakan bersama untuk saling peduli terhadap lingkungan agar tetap bersih," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan Agung Prasetyo di Toboali, Jumat.

Gerakan peduli sampah itu melibatkan para ASN di Pemkab Bangka Selatan, TNI, Polri dan ratusan para pelajar dalam rangkaian memperingati hari peduli sampah nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2024.

Aksi sapu bersih kawasan pantai yang diselenggarakan DLH Bangka Selatan itu dimulai di sepanjang bibir pantai Bom Pendek hingga Muara Sungai Pos AL Kelurahan Tanjung Ketapang Toboali.

Agung mengatakan gerakan peduli sampah ini mengambil titik di Bom Pendek Kelurahan Tanjung Ketapang, karena sampah plastik di pesisir pantai tersebut sudah menumpuk.

"Kami melihat di wilayah pesisir pantai, selain sampah rumah tangga banyak juga sampah kiriman dari laut yang hanyut ke daratan," ujarnya.

Agung mengatakan gerakan peduli sampah ini sebagai bentuk ajakan dan diharapkan ke depan muncul kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih.

"Ke depan tentu kita berharap muncul kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan demi keselamatan lingkungan dan ekosistem pantai," ujarnya.

DLH Bangka Selatan sudah melakukan berbagai terobosan untuk menjaga lingkungan dari sampah khusunya sampah plastik.

DLH terus mengembangkan berbagai inovasi untuk pengolahan sampah, mulai dari Mamah Papah, TPS3R Rias, daur ulang sampah plastik dan mesin pemilah sampah.

"Inovasi terus dilakukan untuk mengurangi sampah plastik baik dari program maupun pemanfaatan dan pengolahan sampah plastik," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024