Pangkalpinang (ANTARA) - Kelompok Yo'Kawa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menggerakkan sejumlah pemuda di daerah itu untuk menjadi motor penggerak aksi peduli lingkungan.
"Kami ingin menginspirasi kaum muda di Babel untuk membantu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama berfokus terhadap pengelolaan lingkungan," kata pendiri Yo' Kawa Babel Orie Fachrido di Pangkalpinang, Senin.
Untuk mewujudkan hal itu, kelompok Yo'Kawa Babel menjalankan program Asta Desa yang sudah dilaksanakan di kawasan pemandian umum Tanjung Ratu di Desa Rebo, Kabupaten Bangka.
Program Asta Desa dilaksanakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang diperlukan masyarakat desa untuk penanganan dan pengelolaan sampah, dan kelestarian lingkungan.
"Sampai saat ini kepedulian warga masih kurang dalam hal pengelolaan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di tempat pemandian umum di lokasi itu," katanya.
Lokasi pemandian umum itu banyak terdapat genangan air campur sampah di selokan dan juga ditemukan banyak sampah yang dibuang sembarangan. Dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan jika tidak segera ditangani dengan baik dan benar akan menjadi penyebab pencemaran air di pemandian umum yang masih aktif digunakan warga setempat.
"Pemandian itu banyak dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Sebagai langkah awal, pada program Asta Desa ini Yo' Kawa Babel bekerja sama dengan warga dan para sukarelawan secara swadaya bergotong royong membersihkan sampah yang dimulai dari tempat pemandian umum. Lokasi yang pada awalnya terlihat kotor dan berair keruh ditangani bersama dan hasilnya sekarang sudah bersih, tampak lebih luas, air jernih, dan bersih.
"Dengan gerakan nyata dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat seperti ini kami ingin menjadi sahabat bagi masyarakat agar bersama berdampak positif melalui program-program berwawasan kearifan lokal untuk pembangunan berkelanjutan," katanya.
Salah satu peserta kegiatan, Firmansyah merasakan program Asta Desa Yo’ Kawa Babel memberikan pengalaman berharga, selain melakukan kegiatan pilah sampah untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan dan pengalaman baru untuk merasakan hidup bersosial bersama masyarakat sekitar.
"Saya berharap kegiatan seperti ini tetap terus dilaksanakan dengan melibatkan semakin banyak sukarelawan agar manfaatnya semakin besar," katanya.
Warga setempat, Sainah merasa senang atas kegiatan itu karena memberikan manfaat pada kenyamanan lokasi pemandian yang masih banyak digunakan masyarakat sekitar untuk mandi, berenang, hingga mencuci bersama.
"Aktivitas di sini sudah berlangsung sejak lama, sudah membudaya dari dahulu sampai sekarang, kami berharap kegiatan positif seperti ini terus dilakukan agar kaum muda memiliki jiwa sosial dan membawa kemajuan bersama untuk kehidupan lebih baik," katanya.