Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Pemilu 2024 yang meninggal dunia.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan ini salah satu bentuk rasa simpati kami terhadap almarhum dan keluarga," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah di Mentok, Jumat.
Bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Ade Zamrah kepada anak dari Suwandi, anggota KPPS TPS 03 Desa Airbelo, Kecamatan Mentok yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas.
Suwandi pada saat menjalankan tugas sebagai panitia pemungutan suara sempat mengalami kelelahan, sekitar pukul 17.00 WIB diminta anggota lain untuk istirahat di rumah.
Sesampai di rumah, korban yang memiliki riwayat darah tinggi tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke RS Sejiran Setason Mentok, namun sampai malam hari belum sadarkan diri dan terpaksa dirujuk ke Kota Pangkalpinang.
"Almarhum meninggal dunia diduga karena kondisi fisiknya yang sudah lemah, kelelahan dengan tugas," katanya.
Selain mengucapkan belasungkawa, Kapolres juga menyampaikan rasa simpati kepada almarhum yang dinilai sudah menunjukkan dedikasi terbaik dalam menjalankan tugas negara.
"Semoga apa yang sudah kita lakukan ini, setidaknya bisa membantu dan meringankan beban anak almarhum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan ini salah satu bentuk rasa simpati kami terhadap almarhum dan keluarga," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah di Mentok, Jumat.
Bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Ade Zamrah kepada anak dari Suwandi, anggota KPPS TPS 03 Desa Airbelo, Kecamatan Mentok yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas.
Suwandi pada saat menjalankan tugas sebagai panitia pemungutan suara sempat mengalami kelelahan, sekitar pukul 17.00 WIB diminta anggota lain untuk istirahat di rumah.
Sesampai di rumah, korban yang memiliki riwayat darah tinggi tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke RS Sejiran Setason Mentok, namun sampai malam hari belum sadarkan diri dan terpaksa dirujuk ke Kota Pangkalpinang.
"Almarhum meninggal dunia diduga karena kondisi fisiknya yang sudah lemah, kelelahan dengan tugas," katanya.
Selain mengucapkan belasungkawa, Kapolres juga menyampaikan rasa simpati kepada almarhum yang dinilai sudah menunjukkan dedikasi terbaik dalam menjalankan tugas negara.
"Semoga apa yang sudah kita lakukan ini, setidaknya bisa membantu dan meringankan beban anak almarhum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024