Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan pasar murah dan operasi pasar, guna menekan kenaikan harga beras premium yang terus merangkak naik di daerah itu.

"Saya perintahkan Disperindag dan Bulog untuk menggencarkan operasi pasar beras medium di banyak tempat untuk menekan kenaikan harga beras premium ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kenaikan harga beras premium ini tidak hanya terjadi di Provinsi Kepulauan Babel tetapi seluruh provinsi, karena keterbatasan stok dan mekanisme pasar.

"Hari ini saya berkoordinasi dengan Bulog untuk mengetahui seberapa banyak stok beras medium yang dimiliki, agar operasi pasar ini berjalan dengan baik untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan berasnya," katanya.

Ia menyatakan untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, Provinsi Kepulauan Babel masih mengandalkan pasokan dari luar daerah atau 80 persen kebutuhan beras masyarakat masih didatangkan dari luar daerah.

"Saat ini hanya sekitar 20 persen produksi beras petani lokal untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat," katanya.

Kepala Gudang Bulog Pangkalpinang Safrizal mengatakan stok beras di gudang Bulog ada 666,5 ton yang terdiri dari beras SPHP 200 ton, beras cadangan beras pemerintah (CBP) 100 ton dan beras bantuan 300 ton lebih.

"Setiap kali ada permintaan dan hampir setiap hari kita distribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini dari 10 sampai 15 ton per hari. Untuk retail modern per 2 ton kita distribusikan," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024