Bulan Ramadhan mendatangkan peluang besar bagi pengusaha, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk meningkatkan penjualan produk.
Merchant Marketing Lead Tokopedia, Annabel, melalui siaran pers perusahaan pada Senin membagikan siasat berikut untuk meningkatkan penjualan produk lewat platform layanan perdagangan daring menjelang dan selama bulan Ramadhan.

1. Jaga stok barang

Angka penjualan beberapa produk biasanya mengalami peningkatan selama Ramadhan, karena itu sebaiknya mengecek stok barang di toko dan memastikan jumlahnya aman agar pembeli tidak berpaling ke toko lain.

2. Pertajam copywriting

Annabel menyarankan pelaku usaha yang berjualan menggunakan platform daring untuk mempertajam tulisan promosi atau copywriting agar bisa langsung dipahami oleh target pembeli.

Gunakan kalimat yang bisa mencuri perhatian calon pembeli pada banner toko maupun deskripsi produk, misalnya dengan menaruh harga produk setelah diskon.

"Agar lebih relevan, terapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) dengan menyasar kata-kata relevan yang lagi populer agar toko penjual mudah ditemukan calon pembeli melalui mesin pencarian," kata Annabel.

Selain itu, ia mengatakan, ada baiknya menciptakan suasana a la Ramadhan dengan dengan mendekorasi toko untuk menarik perhatian pembeli. 

3. Hadirkan berbagai promo menarik

Sebaiknya pelaku usaha menyisihkan anggaran untuk promosi selama Ramadhan. Tawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik perhatian calon pembeli.

"Sejumlah fitur promosi yang dapat dimanfaatkan penjual antara lain kupon cashback, diskon toko, flash sale, rilisan spesial, diskon bertingkat, hadiah pembelian, bebas ongkos kirim, dan masih banyak lagi," ujar Annabel.

4. Manfaatkan tren video pendek dan siaran langsung

Annabel mengatakan bahwa pelaku usaha dapat memanfaatkan tren video pendek dan siaran langsung untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan promosi.

Platform media sosial bisa digunakan untuk menyebarkan informasi promo yang dihadirkan. Lakukan dengan menetapkan konten yang ingin disampaikan dan mengatur jadwal unggah konten, termasuk saat sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa.

"Pastikan bahwa konten dan topik bahasan sesuai dengan kategori produk yang dijual. Misal, untuk produk fesyen, penonton cenderung ingin mengetahui kualitas serta tampilan dari produk tersebut," kata Annabel.

Dia menambahkan, penjual produk fesyen dapat membuat konten berupa cara pemakaian atau padu padan pakaian untuk meningkatkan interaksi dengan calon pembeli.

5. Evaluasi penjualan

Menurut Annabel, pelaku usaha sebaiknya meluangkan waktu untuk mengevaluasi performa penjualan toko dengan mengecek data penjualan, kunjungan toko, produk terlaris dan produk yang belum terjual, ulasan pembeli, dan tren pasar untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, evaluasi pula anggaran yang telah dikeluarkan serta manfaat dari kampanye atau promosi toko yang sudah dijalankan.

"Pantau juga performa promosi toko di media sosial. Lakukan evaluasi angka, metrik serta engagement rate di media sosial setiap minggunya. Cek juga kualitas komentar yang ada di setiap konten untuk mengetahui relevansi konten yang dibuat," tutur Annabel.

Annabel menyarankan penjual untuk membangun kedekatan dengan pembeli, termasuk membalas pesan dan komentar.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024