Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva berhasil menyingkirkan unggulan ketiga Kim So Yeong/Kong Hee Yong setelah menaklukkan pasangan Korea Selatan itu dengan 14-21, 21-17, 21-8 di babak 32 besar French Open di Arena Porte De La Chapelle, Paris, Prancis, Selasa.
Kemenangan ini membuat Apri/Fadia menjaga rekor sempurna pertemuan atas Kim/Kong dengan kemenangan dari tiga pertemuan.
Apri menyebut kemenangan ini diraih setelah ia dan Fadia mempelajari strategi permainan juara All England 2023 itu seusai takluk dengan selisih tujuh poin di gim pertama.
“Di gim pertama kami memang masih mencari-cari pola permainan, masih adaptasi dengan suasana pertandingan. Tapi di gim kedua dan ketiga, dengan komunikasi yang baik, kami bisa bangkit dan memegang kontrol permainan,” kata Apri seperti dikutip dari laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Selasa.
“Kami membawa aura positif bermain pertama kali di Adidas Arena ini karena akan menjadi arena untuk Olimpiade nanti jadi kami mau beradaptasi dengan baik di sini,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, pada laga yang dimainkan selama 83 menit itu, pola permainannya yang cepat tanpa rally-rally panjang juga membuatnya banyak memenangkan angka atas Kim/Kong.
“Tadi saya bilang pada diri saya sendiri, saya harus bermain cepat, tidak banyak rally-rally. Itu cukup efektif untuk mendapat poin,” lanjutnya.
Baca juga: French Open 2024: Pantang menyerah jadi kunci Ginting raih kemenangan perdana lawan Weng
Sementara itu, Fadia seusai laga memberikan acungan jempol pada penampilan senior sekaligus partnernya Apri yang belum lama ini pulih dari cedera betis.
“Dua kata hari ini untuk Kak Apri, luar biasa. Saya tidak menyangka Kak Apri bisa langsung bermain seperti tadi tapi dia meyakinkan saya dengan aura juaranya jadi saya terbawa semangat juga,” katanya.
Di babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 ini, Apri/Fadia akan melawan pasangan China Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan yang pada laga babak 32 besar menyingkirkan pasangan Hong Kong Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam 21-15, 21-12.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kemenangan ini membuat Apri/Fadia menjaga rekor sempurna pertemuan atas Kim/Kong dengan kemenangan dari tiga pertemuan.
Apri menyebut kemenangan ini diraih setelah ia dan Fadia mempelajari strategi permainan juara All England 2023 itu seusai takluk dengan selisih tujuh poin di gim pertama.
“Di gim pertama kami memang masih mencari-cari pola permainan, masih adaptasi dengan suasana pertandingan. Tapi di gim kedua dan ketiga, dengan komunikasi yang baik, kami bisa bangkit dan memegang kontrol permainan,” kata Apri seperti dikutip dari laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Selasa.
“Kami membawa aura positif bermain pertama kali di Adidas Arena ini karena akan menjadi arena untuk Olimpiade nanti jadi kami mau beradaptasi dengan baik di sini,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, pada laga yang dimainkan selama 83 menit itu, pola permainannya yang cepat tanpa rally-rally panjang juga membuatnya banyak memenangkan angka atas Kim/Kong.
“Tadi saya bilang pada diri saya sendiri, saya harus bermain cepat, tidak banyak rally-rally. Itu cukup efektif untuk mendapat poin,” lanjutnya.
Baca juga: French Open 2024: Pantang menyerah jadi kunci Ginting raih kemenangan perdana lawan Weng
Sementara itu, Fadia seusai laga memberikan acungan jempol pada penampilan senior sekaligus partnernya Apri yang belum lama ini pulih dari cedera betis.
“Dua kata hari ini untuk Kak Apri, luar biasa. Saya tidak menyangka Kak Apri bisa langsung bermain seperti tadi tapi dia meyakinkan saya dengan aura juaranya jadi saya terbawa semangat juga,” katanya.
Di babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 ini, Apri/Fadia akan melawan pasangan China Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan yang pada laga babak 32 besar menyingkirkan pasangan Hong Kong Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam 21-15, 21-12.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024