Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan di daerah itu menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan pihaknya menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah guna menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan.

"Tujuan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen," katanya.

Menurut dia, selain itu, Gerakan Pangan Murah juga bertujuan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat.

"Kami berharap melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang terjangkau," ujarnya.

Destika mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah diikuti oleh Perum Bulog Kantor Cabang Belitung dan sejumlah distributor di daerah itu seperti PT. Bersinar Tetap Keabadian (BTK), CV. Niaga Naditama, dan CV Arisa.

"Bahan kebutuhan pokok yang dijual seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu," katanya. 

Disampaikannya, harga beras SPHP dijual Rp55 ribu per kilogram, gula pasir dijual Rp18 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, tepung terigu Rp14 ribu per kilogram, dan daging kerbau beku Rp85 ribu per kilogram.

"Antusias masyarakat di dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah sangat ramai sekali dan semoga ini bisa membantu masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Harga beras di Bangka Belitung bertahan tinggi

Baca juga: Perum Bulog Belitung jual empat ton beras SPHP

Baca juga: Masyarakat Belitung serbu operasi beras SPHP

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024