Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (6/6), guna memantau serta menjamin tersedianya harga dan pasokan pangan menjelang Idul Adha 1445 H.
Pelaksana Tugas Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut yang diselenggarakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang.
Kegiatan ini juga melibatkan pihak BUMN, UMKM, Kelompok Wanita Tani (KWT), Bulog, dan perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian dan perdagangan baik lokal maupun nasional. Adapun kebutuhan pangan yang disediakan bermacam-macam, mulai dari sembako dan kebutuhan pangan lainnya.
Pasokan pangan yang terpantau dalam kegiatan tersebut mencakup beras, minyak goreng, gula, telur daging ayam, rempah-rempah, bumbu dapur, makanan ringan, terasi, produk kemasan olahan, sayur-sayuran, buah-buahan, serta bentuk pangan lainnya.
Juhaini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar Pemkot Pangkalpinang dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan terutama guna menekan laju inflasi yang ada di Kota Pangkalpinang menjelang Idul Adha 1445 H.
“Kegiatan ini merupakan langkah kongkret dan nyata dari Pemkot Pangkalpinang untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan guna menekan laju inflasi, harapannya melalui kegiatan ini dapat menyediakan pasokan pangan untuk masyarakat Kota Pangkalpinang menjelang Idul Adha 1445 H, kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar Pemkot Pangkalpinang," ucapnya.
Juhaini juga menyampaikan, bahwa stabilisasi harga dan pasokan kebutuhan pangan pada kegiatan tersebut berdasarkan harga distributor yang wajar dan terkendali dengan pasokannya yang cukup besar.
“Harga pangan dalam kegiatan ini adalah harga distributor dan pasokannya juga cukup besar seperti contohnya Bulog yang menyediakan beras SPHP sebesar 5 ton dan minyak goreng hampir 200 liter. Harapannya dengan ini dapat membantu masyarakat terutama dalam menyediakan kebutuhan pangan dengan harga distributor yang wajar dan terkendali," jelasnya.
Juhaini juga menambahkan, walaupun Kota Pangkalpinang memiliki keterbatasan lahan garapan tani dan perkebunan, Pemkot Pangkalpinang akan terus memantau dan menjamin ketersediaan pasokan pangan yang ada di Kota Pangkalpinang.
“Pasokan pangan kita lebih banyak bersumber dari luar karena sedikitnya lahan garapan tani dan perkebunan, tetapi kita harus menjamin ketersediaan pasokan pangan tersebut dan terus melakukan pemantauan. Untuk sementara ini, GPM ini hanya dilaksanakan di dua tempat saja, namun harapannya ke depan jika memiliki ketersediaan dana dan program seperti ini nantinya akan disampaikan dalam anggaran daerah sehingga kegiatan dapat dilaksanakan pada momen yang bukan hanya menjelang Idul Adha saja," katanya.