Koba, Babel, (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsana menyetujui pembangunan pelabuhan baru di Kabupaten Bangka Tengah, karena lokasinya sangat memadai.
"Saya sudah tinjau lokasinya, memiliki potensi yang sangat besar dan seharusnya potensi ini sudah kita kembangkan sejak lama," kata Hidayat, saat meninjau lokasi rencana pembangunan pelabuhan, di Koba, Rabu.
Pemkab Bangka Tengah menawarkan lokasi pembangunan pelabuhan adalah di kawasan bekas kantor PT Koba Tin yang memiliki luas sekitar 25 hektare, dan sebelumnya sudah ada pelabuhan yang dibangun pihak perusahaan sebelum tutup pada 2012.
"Ini sangat memungkinkan, di lokasi ini jika kita membangun hingga jarak 250-300 meter dari garis pantai, maka dapat melihat ketika air laut surut, kedalaman hanya empat meter. Temuan ini membuka peluang besar untuk pembangunan pelabuhan," ujarnya saat meninjau lokasi pembangunan pelabuhan.
Ia menjelaskan, pembangunan pelabuhan skala nasional dan bahkan internasional di Bangka Tengah sebagai solusi dalam menjawab kendala Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang yang dinilai sudah tidak layak karena sering terjadi pendangkalan.
Pelabuhan Pangkalbalam berada di kawasan muara dan alur sungai, sehingga sangat rawan terjadi pendangkalan yang membuat kapal terkendala untuk sandar dan bongkar.
"Kapal harus menunggu berjam-jam dan antre untuk merapat ke dermaga, tentu kondisi ini berdampak terhadap ekonomi dan memicu inflasi," ujarnya pula.
Hidayat menyampaikan bahwa dirinya akan bekerja sama dengan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman untuk mencari investor yang tertarik membangun pelabuhan di kawasan tersebut.
“Pelabuhan ini diharapkan akan mendorong terbentuknya kawasan industri yang mampu menumbuhkan perekonomian daerah, menekan angka inflasi dan menarik minat para investor nasional maupun internasional," ujarnya lagi.