Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar gerakan pangan murah (GPM), untuk membantu warga mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bangka Tengah Irwan saat membuka kegiatan tersebut di Kecamatan Sungaiselan, Minggu, mengatakan GPM bentuk intervensi pemerintah untuk menciptakan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
"Melalui kegiatan ini kami berupaya membantu masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa terbebani dengan harga kebutuhan yang cenderung naik menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah," ujarnya.
Ia mengajak, warga di kecamatan setempat untuk datang ke lokasi pelaksanaan GPM di Desa Sarang Mandi untuk mendapatkan beragam komoditas pokok dengan harga terjangkau.
"Harga lebih murah dan pelaksanaan GPM kita bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Irwan mengatakan, selain membantu warga mendapatkan bahan pangan murah juga dapat menekan inflasi karena naiknya harga beberapa komoditas pokok menjelang lebaran.
"Permintaan tinggi, harga naik tentu kondisi ini dapat memicu inflasi maka kita kendalikan dengan kegiatan GPM," ujarnya
Mimiwati (39), warga Desa Sarang Mandi tampak memborong berbagai dagangan yang dijajakan. Terlihat dirinya membeli beras, gula, minyak goreng, dan cabai.
“Saya senang sekali dengan adanya GPM di desa kami, harga barang yang dijual di sini lebih murah dibandingkan di pasaran. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan ke depannya,” kata Mimiwati.
Dalam kegiatan GPM itu, terjual Sebanyak 1.75 ton beras SPHP dengan harga Rp59.000,00/lima kilogram, 96 liter minyak goreng merek Fortune dengan harga Rp18.500,00/liter, 80 kilogtam gula merek Vit dengan harga Rp17.500,00/kilogram dan 24 kilogram terigu merek Segitiga Biru dengan harga Rp11.500,00/kilogram.