Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan di daerah itu dengan menggelar gerakan pangan murah di Pantai Laut Nek Aji Toboali, Rabu (19/3).
"Gerakan pangan murah ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga serta pengendalian inflasi selama bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri," kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi.
Selain itu, gerakan pangan murah ini juga merupakan upaya pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
"Dengan adanya pangan murah ini akan memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan di bawah harga pasar," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten Bangka Selatan bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) berkomitmen untuk selalu memantau dan berusaha mengendalikan harga pangan agar tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar sampai menjelang hari Raya Idul Fitri
"Kita akan terus melakukan pemantauan harga dan juga ketersediaan stok bahan pangan agar tetap stabil sampai dengan hari raya nanti," ujarnya.
Dalam gerakan pangan murah ini, pemerintah kabupaten Bangka Selatan bekerjasama dengan distributor seperti Bulog menyiapkan sebanyak 1.750 kilogram (Kg) beras SPHP dengan harga Rp59.000/5Kg, minyak goreng Fortune 96 liter dengan harga Rp18.500/liter, Tepung Segitiga Biru 36 kg dengan harga Rp11.500/kg, dan Gula VIT 80 kg dengan harga Rp17.500/kg.
Kemudian ada cabai merah kriting, cabai rawit merah, bawang padang, bawang pakistan, bawang putih, bawang Bombay dan beberapa bahan pangan lainnya.
"Semoga dengan adanya gerakan pangan murah ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau," ujarnya.