Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mengendalikan inflasi melalui program gerakan pangan murah (GPM).
"GPM ini sebagai langkah stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi daerah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Pemkab Bangka Tengah menggencarkan program GPM di beberapa titik pada seluruh atau enam kecamatan agar warga mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dan sangat terjangkau.
"Gerakan pangan murah ini sangat membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau atau lebih murah dibanding harga pasar," kata Algafry.
Program GPM juga bagian dari upaya pemerintah daerah setempat dalam melakukan intervensi harga bahan pokok di pasar yang cenderung naik saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Kita juga berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi saat Idul Adha," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah bekerja sama dengan sejumlah distributor dan Bulog dalam menjalankan program gerakan pangan murah tersebut.
"Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kebersamaan instansi, BUMN dan distributor pangan dalam partisipasinya mendukung program GPM," ujarnya.
Algafry mengatakan GPM juga merupakan program pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat.
"Dalam kegiatan GPM ini kita juga membuka pasar bagi petani lokal terutama untuk jenis tanaman hortikultura," ujarnya.