Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan program gerakan pangan murah (GPM), untuk menekan harga bahan pokok yang cenderung naik di bulan Ramadhan.
"GPM ini merupakan program unggulan dari Badan Pangan Nasional, diteruskan di daerah dan gerakan ini kita lakukan secara masif setiap kecamatan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Algafry menjelaskan produk pangan yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula, cabai, telur ayam dan beberapa produk pangan lainya.
"Semua produk pangan itu dijual di bawah harga pasar, karena memang program ini sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap kondisi melonjaknya harga bahan pokok di pasar," ujarnya.
Algafry mengatakan, seluruh atau enam kecamatan menjadi sasaran program GPM dan dijadwalkan empat kali dalam sebulan.
"Ini kita lakukan dalam rangka membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang cukup tinggi selama Ramadhan, seiring dengan tingginya konsumsi warga," katanya.
Algafry juga mengatakan, melambungnya harga beras juga menjadi perhatian pemerintah untuk terus ditekan dengan menggelar operasi pasar beras murah.
"Menekan harga beras memang menjadi fokus kami, kita bekerja sama dengan Perum Bulog dan para distributor untuk pengadaan beras bersubsidi," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah juga terus berupaya meningkatkan produksi beras lokal dengan memperluas area tanam padi sawah.
"Kita dorong para petani memperluas area tanam di sentra padi sawah Desa Namang dan Kretak. Dua desa itu memang menjadi andalan kita dalam meningkatkan produksi beras lokal," ujarnya.