Dewan Kesenian Bangka (DKB) Provinsi Kepulauan Bangka, membuka ruang diskusi kepala pelaku seni Dambus dan Rudat membahas teknik tata pentas dan penyajian karya seni yang indah.

Ketua Dewan Kesenian Bangka, Wandasona Alhamd di Sungailiat, Jumat mengatakan diskusi diperlukan untuk saling tukar pikiran demi kemajuan kesenian tradisional Kabupaten Bangka di tengah persaingan musik moderen.

"Teknik tata pentas dan penyajian karya seni tidak dapat pisahkan untuk memperoleh suatu karya seni yang utuh," kata dia.

Seni Dambus adalah salah satu bentuk kesenian yang unik dari masyarakat pribumi Bangka sementara Rudat merupakan seni tari tau gerak yang diiringi vokal tabuhan, syair – syair yang terkandung dalam nyanyian bernafaskan keagamaan seperti puja-puji yang mengagungkan Sang Maha Pencipta, Sholawat dan Rosul.

Wandasona Alhamd mengatakan, ruang diskusi dari perwakilan masing - masing grup Dambus dan Rudat sengaja di buka dengan suasana santai supaya lebih terbangun keakraban antar pelaku seni.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wiramadonna mengapresiasi ruang diskusi yang diharapkan memberikan manfaat bagi pelaku seni Dambus dan Rudat.

"Diskusi ini selain bertukar pikiran, juga mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI 2024," kata Rismy.

Diharapkan semua pelaku seni yang tergabung dalam DKB dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan seni tradisional karena diketahui pelaku seni menjadi pendukung pembangunan sektor kepariwisataan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024