Mentok, Babel (ANTARA) - Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menyemangati para pemuda di daerah itu melalui pementasan karya sastra dengan tema Sumpah (serapah) Pemuda yang digelar pada Senin (28/10) malam.
"Kami berharap melalui kegiatan ini generasi muda memiliki keinginan untuk menikmati kekayaan karya sastra Nusantara dan ke depan menjadi pelaku," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Mentok, Babel, Selasa.
Dalam pertunjukan yang digelar komite sastra Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat di lapangan basket Museum Timah Indonesia Mentok tersebut, sejumlah pegiat sastra lokal tampil menarik dan mendapatkan apresiasi positif dari para penikmat.
Sekitar 200 orang penonton hadir dalam pertunjukan yang menampilkan sejumlah pegiat sastra di daerah itu, antara lain Angga bond, Yudi A Lee, Idza, Sabaria Magdalena, Rahmad Syaid, Bang Gams, Hendra, Eyes Crista, Wachid Adnan dan Senandung Selo.
Berbagai karya sastra, berupa puisi, syair, catatan harian, dan lainnya dengan tema kepemudaan dibawakan cukup apik oleh para penampil.
"Penonton patut mendapatkan apresiasi karena dengan rela hati datang ke lokasi untuk menikmati pertunjukan ini," ujarnya.
Pertunjukan malam sastra sengaja digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda karena para pegiat sastra di daerah itu ingin memberikan pengalaman lain menikmati karya sastra bagi para pemuda agar ke depan mereka semakin siap menjadi pelaku.
Selain pembacaan puisi, pementasan yang digarap cukup serius dengan pola tata cahaya dan dekorasi lokasi yang menarik tersebut juga diisi dengan musikalisasi puisi yang dibawakan Senandung Selo, monolog oleh Idza dan teater pendek Wachid Adnan.
Berbagai karya sastra yang menceritakan kegelisahan, sikap kritis, cinta tanah air, keterpurukan hingga optimisme untuk menjadi pribadi yang lebih mengalir padu dalam rangkaian pertunjukan tersebut.
Pertunjukan kecil yang digelar para pegiat sastra di ujung barat Pulau Bangka tersebut diharapkan bisa memberi kekayaan pengalaman generasi muda di daerah itu sekaligus memperkaya khasanah budaya Nusantara. ***3***