Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menyusun dokumen yang akan digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Musrenbang RPJMD dilaksanakan untuk menjabarkan visi, misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah pembangunan dan keuangan daerah untuk jangka waktu lima tahun yang berpedoman pada rencana jangka panjang daerah dan jangka menengah nasional," kata Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Henri Een Firsanto di Muntok, Senin.

Ia menjelaskan, Musrenbang RPJMD Kabupaten Bangka Barat disusun berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mewajibkan menyusun perencanaan pembangunan paling lama enam bulan setelah dilantik.

Ia mengatakan, dengan dilantiknya Parhan Ali dan Markus sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat pada 21 Maret 2016, maka pemkab wajib memiliki Peraturan Daerah tentang RPJMD 2016-2021 paling lama enam bulan pascapelantikan.

"Pengkristalan visi misi untuk menuju "Bangka Barat Hebat 2021" dibagi menjadi empat misi, meliputi mewujudkan tata kelola pemerintah yang akuntabel untuk pelayanan publik yang berkualitas, membangun perekonomian yang berbasis sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi, membangun masyarakat yang maju dan berkualitas, serta mewujudkan kelestarian lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Musrenbang dilaksanakan lima tahun sekali diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Barat selama dua hari, mulai 25 Juli 2016.¿
    
Menurut dia, Musrenbang RPJMD merupakan kristalisasi dari janji-janji politik kepala daerah yang terpilih dari tahun pertama sampai masa bakti lima tahun ke depan.¿
    
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Aparatur Pemkab Bangka Barat dihadiri Bupati, Wakil Bupati Bangka Barat, Sekretaris Daerah, unsur Muspida, tokoh-tokoh masyarakat dan para pelaku usaha yang ada di daerah itu.

"Pembahasan RPJMD juga mengundang tim tenaga ahli dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor yang dipimpin Dr Bahruni. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016