Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat volume ekspor ikan kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong mencapai sebanyak 118,5 ton sepanjang 2023.

"Volume ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong mencapai sebanyak 118,5 ton sepanjang 2023," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, volume ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong pada 2023 naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebanyak 33 ton.

"Kalau tahun 2022 karena pandemi COVID-19 menyebabkan pasar ekspor kerapu Hong Kong tutup sehingga volume ekspor saat itu turun drastis hanya 33 ton," ujarnya.

Namun, lanjut Rekie, sejak pasar Hong Kong kembali dibuka, permintaan ekspor kerapu hidup dari Belitung kembali meningkat.

"Sedangkan di tahun 2024 ini telah dilakukan satu kali kegiatan ekspor kerapu menuju Hong Kong pada awal Januari lalu dengan volume sebanyak 13 ton," katanya.

Dirinya optimistis, ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong pada 2024 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena stok kerapu di tingkat pembudidaya tersedia cukup banyak.

"Kalau melihat pasaran kami optimis namun tergantung kembali dengan kesiapan kita di lapangan. Kami optimis bisa melampaui angka ekspor tahun lalu karena kondisi di lapangan Keramba Jaring Apung (KJA) para pembudidaya mulai penuh, tinggal menunggu pemberitahuan dari eksportir kapan mau dipanen," ujarnya.

Dikatakan Rekie, saat ini Hong Kong masih menjadi pasar utama ekspor kerapu hidup dari Belitung.

Adapun jumlah pembudidaya ikan kerapu di daerah itu terdata sebanyak 103 pembudidaya.

Para pembudidaya tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Pegantungan, Selat Nasik, dan Tanjung Rusa.

"Yang paling diminati oleh Hong Kong adalah jenis Kerapu Sunuk, cuma stoknya terbatas namun mereka juga berminat dengan Kerapu Cantang dan Kerapu Cantik," katanya.

Harga ikan Kerapu Sunuk di tingkat pembudidaya setempat  dibanderol rata-rata dengan harga Rp80 ribu per kilogramnya.

"Sehingga kegiatan budidaya ikan kerapu  memiliki dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat. Alhamdulillah, untuk saat ini jadi kawan-kawan yang sudah merasakan dampak dari budidaya kerapu sangat berminat sekali," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024