Belitung (ANTARA) - Volume ekspor langsung kerapu hidup dari Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menuju Hongkong hingga November telah mencapai sebanyak 101 ton.
Kepala Dinas Perikanan Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Senin mengatakan tahun ini jumlah pengiriman kerapu hidup Belitung menuju Hongkong mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dari 33 ton menjadi 101 ton.
"Dapat kami sampaikan bahwa volume ekspor ikan kerapu hidup Belitung pada periode November 2023 telah mencapai 101 ton naik dari tahun sebelumnya hanya 33 ton," katanya.
Menurut dia, peningkatan ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hongkong tidak terlepas dari tingginya minat atau permintaan pasar Hongkong terhadap kerapu hidup dari Belitung.
Hongkong selama ini tetap menjadi pasar utama tujuan ekspor kerapu hidup dari sejumlah pembudidaya di Kabupaten Belitung.
"Setelah sempat mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 lalu kini ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hongkong kembali menggeliat," ujarnya.
Dikatakan dia, sebanyak 101 ton ikan kerapu hidup Belitung berasal dari sembilan kali pengiriman yang dilakukan diantaranya 6 Januari sebanyak 8 ton, 9 Januari sebanyak 14 ton, dan 25 Februari sebanyak 14 ton.
Selanjutnya pengiriman pada 18 Maret sebanyak 7 ton, 14 Mei sebanyak 14 ton, 12 Juni sebanyak 10 ton, 11 Agustus sebanyak 8 ton, 19 Agustus sebanyak 13 ton, dan 5 November sebanyak 13 ton.
Disampaikan Firdaus, kenaikan volume ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hongkong tentunya menjadi tren positif bagi pembudidaya kerapu di wilayah itu.
"Saat ini Hongkong sudah mau membeli ukuran ikan kerapu yang panjangnya berapa saja. Sehingga sangat menguntungkan dan memudahkan pembudidaya kerapu di Pulau Belitung tidak seperti tahun lalu," katanya.
Ia berharap, peningkatan ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hongkong ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya kerapu di Pulau Belitung.
"Kami harapkan ini memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan para pembudidaya ikan kerapu, apalagi kami mendapatkan kabar bahwa harga ikan kerapu di Hongkong mengalami kenaikan sekitar Rp10 ribu untuk seluruh jenis ikan kerapu," ujarnya.
Berita Terkait
XL Axiata lakukan penguatan jaringan di Kepulauan Bangka Belitung
17 Desember 2024 22:46
BPBD Belitung imbau warga pesisir waspada banjir rob
17 Desember 2024 14:22
Sukses salurkan GDK ke 200 lembaga pendidikan, XL Axiata dorong siswa peduli pariwisata Belitung
17 Desember 2024 13:14
Banjir rob rendam puluhan rumah warga pesisir Tanjungpendam
17 Desember 2024 12:31