Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Para pembudidaya ikan kerapu di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memilih menghentikan sementara kegiatan ekspor ikan kerapu ke Hong Kong dikarenakan adanya wabah virus Corona.
"Pembudidaya sendiri memang memilih untuk menahan sementara ekpsornya karena adanya wabah virus ini," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, para pembudidaya mengehentikan sementara ekspor tersebut dikarenakan khawatir akan tertularnya wabah virus tersebut ketika terjadinya kontak langsung dengan awak kapal pengangkut.
"Kegiatan ekspor memang dilakukan di atas kapal jadi ada kekhawatiran terjadinya interaksi dengan ABK di kapal pengangkut kerapu hidup yang datang ke sini," ujarnya.
Firdaus memastikan, kondisi ini tidak akan mengganggu iklim ekspor ikan kerapu hidup dari Belitung menuju pasar dunia.
"Ini sifatnya hanya sementara karena faktor kekhawatiran kalau nanti sudah siap untuk ekspor akan dikirim cuma kita belum tahu pastinya kapan," katanya.
Sedangkan, permintaan ekspor ikan kerapu hidup dari Hong Kong sejauh ini masih normal dengan harga yang cukup baik.
Bahkan di awal tahun 2020 ekspor ikan kerapu dari Belitung menuju Hong Kong telah dilakukan satu kali pengiriman sebanyak 15 ton.
"Permintaan dan harganya pun sedang baik-baik sekarang sekitar Rp100 sampai Rp120 ribu per kilogram," ujarnya.
Berita Terkait
XL Axiata lakukan penguatan jaringan di Kepulauan Bangka Belitung
17 Desember 2024 22:46
BPBD Belitung imbau warga pesisir waspada banjir rob
17 Desember 2024 14:22
Sukses salurkan GDK ke 200 lembaga pendidikan, XL Axiata dorong siswa peduli pariwisata Belitung
17 Desember 2024 13:14
Banjir rob rendam puluhan rumah warga pesisir Tanjungpendam
17 Desember 2024 12:31