Polisi mengungkapkan istri yang terjun dari lantai paling atas Apartemen Teluk Intan Penjaringan bersama suami dan dua anaknya sempat berdoa di kelenteng yang berada di lantai paling atas apartemen yang sama pada Sabtu (9/3).
"Penjaga kelenteng melihat istri berdoa sementara suami bersama dua anaknya menunggu di kursi yang ada di sisi lain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di Jakarta, Senin.
Menurut dia penjaga kelenteng, Akong memang sehari-hari di sana bertugas untuk menyiapkan persiapan beribadah di sana.
"Penjaga itu melihat dia sembahyang dan tidak menyangka setelah ibadah korban meloncat," kata dia.
Dirinya berharap kasus ini segera terungkap tapi pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik yang tengah dilakukan terutama keterangan saksi ahli psikologi forensik.
"Semua kami periksa termasuk keluarga korban dan bagaimana komunikasi korban dengan keluarga besarnya yang sudah satu tahun lebih tidak berkomunikasi," kata dia.
Baca juga: Polisi: kasus satu keluarga terjun dari apartemen tunggu pemeriksaan ahli
Baca juga: Polisi periksa sejumlah saksi kasus bunuh diri sekeluarga di Jakarta Utara
Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan ahli kinetis yang akan menyimpulkan apakah seseorang itu bunuh diri atau ada dorongan dari pihak lain.
"Ahli itu semua dari pihak kepolisian," kata dia
Dirinya juga tak mau buru-buru dan lebih berhati-hati dalam melakukan pengungkapan kasus sesuai dengan investigasi ilmiah (scintific investigation) yang sudah dilakukan.
Terkait adanya informasi korban terjerat hutang pinjaman online atau dugaan pembunuhan, menurutnya itu masih berupa asumsi dan petugas harus melakukan pembuktian berdasarkan data dan fakta yang ada.
"Kami akan menyajikan hasil penyidikan berdasarkan keilmuan yang ada untuk melengkapi keterangan," kata dia.
Baca juga: Empat orang diduga satu keluarga tewas terjun dari lantai 22 apartemen di Jakarta Utara
Selain itu pihaknya telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara untuk meyakinkan kembali dan memperkuat keterangan-keterangan yang sudah didapatkan.
"Sejauh ini kami sedang menunggu keterangan saksi ahli aja," kata dia.
Sebelumnya empat orang diduga satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) sore.
"Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13), dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Penjaga kelenteng melihat istri berdoa sementara suami bersama dua anaknya menunggu di kursi yang ada di sisi lain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di Jakarta, Senin.
Menurut dia penjaga kelenteng, Akong memang sehari-hari di sana bertugas untuk menyiapkan persiapan beribadah di sana.
"Penjaga itu melihat dia sembahyang dan tidak menyangka setelah ibadah korban meloncat," kata dia.
Dirinya berharap kasus ini segera terungkap tapi pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik yang tengah dilakukan terutama keterangan saksi ahli psikologi forensik.
"Semua kami periksa termasuk keluarga korban dan bagaimana komunikasi korban dengan keluarga besarnya yang sudah satu tahun lebih tidak berkomunikasi," kata dia.
Baca juga: Polisi: kasus satu keluarga terjun dari apartemen tunggu pemeriksaan ahli
Baca juga: Polisi periksa sejumlah saksi kasus bunuh diri sekeluarga di Jakarta Utara
Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan ahli kinetis yang akan menyimpulkan apakah seseorang itu bunuh diri atau ada dorongan dari pihak lain.
"Ahli itu semua dari pihak kepolisian," kata dia
Dirinya juga tak mau buru-buru dan lebih berhati-hati dalam melakukan pengungkapan kasus sesuai dengan investigasi ilmiah (scintific investigation) yang sudah dilakukan.
Terkait adanya informasi korban terjerat hutang pinjaman online atau dugaan pembunuhan, menurutnya itu masih berupa asumsi dan petugas harus melakukan pembuktian berdasarkan data dan fakta yang ada.
"Kami akan menyajikan hasil penyidikan berdasarkan keilmuan yang ada untuk melengkapi keterangan," kata dia.
Baca juga: Empat orang diduga satu keluarga tewas terjun dari lantai 22 apartemen di Jakarta Utara
Selain itu pihaknya telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara untuk meyakinkan kembali dan memperkuat keterangan-keterangan yang sudah didapatkan.
"Sejauh ini kami sedang menunggu keterangan saksi ahli aja," kata dia.
Sebelumnya empat orang diduga satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) sore.
"Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13), dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024