Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjamin sapi potong yang disiapkan untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah aman dari Penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga daging sapi layak dikonsumsi masyarakat.
"Semua sapi yang tersedia untuk masyarakat saat perayaan Idul Fitri dijamin sehat yang aman dari penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) maupun PMK," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinpanpertan Bangka, Krisnaningsih di Sungailiat, Kamis.
Meskipun sapi potong dipasok dari luar pulau Bangka, seperti dari Lampung, kata dia, semua sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan dengan dilengkapi surat rekomendasi kesehatan saat pengiriman.
Dia mengakui penyakit LSD dan PMK masih ditemukan di beberapa ekor sapi yang dikembangkan masyarakat.
"Sapi yang diketahui mengalami LSD dan PMK jumlahnya tidak banyak dan saat ini masih dalam proses perawatan kesehatan di peternak," ujarnya.
Ia mengatakan sapi yang didatangkan dari luar pulau Bangka yang diketahui mengalami LSD maupun PMK, terlebih dahulu akan menjalani karantina dan perawatan kesehatan guna memastikan sapi itu benar-benar sudah sehat pada saat dikirim ke daerah tujuan.
Berdasarkan data, tercatat 150 sapi saat sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1445 H.
"Ada 150 ekor sapi yang disiapkan untuk pemenuhan daging di masyarakat pada perayaan Lebaran, dan bahkan satu pekan menjelang lebaran akan masuk ratusan sapi potong," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Semua sapi yang tersedia untuk masyarakat saat perayaan Idul Fitri dijamin sehat yang aman dari penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) maupun PMK," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinpanpertan Bangka, Krisnaningsih di Sungailiat, Kamis.
Meskipun sapi potong dipasok dari luar pulau Bangka, seperti dari Lampung, kata dia, semua sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan dengan dilengkapi surat rekomendasi kesehatan saat pengiriman.
Dia mengakui penyakit LSD dan PMK masih ditemukan di beberapa ekor sapi yang dikembangkan masyarakat.
"Sapi yang diketahui mengalami LSD dan PMK jumlahnya tidak banyak dan saat ini masih dalam proses perawatan kesehatan di peternak," ujarnya.
Ia mengatakan sapi yang didatangkan dari luar pulau Bangka yang diketahui mengalami LSD maupun PMK, terlebih dahulu akan menjalani karantina dan perawatan kesehatan guna memastikan sapi itu benar-benar sudah sehat pada saat dikirim ke daerah tujuan.
Berdasarkan data, tercatat 150 sapi saat sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1445 H.
"Ada 150 ekor sapi yang disiapkan untuk pemenuhan daging di masyarakat pada perayaan Lebaran, dan bahkan satu pekan menjelang lebaran akan masuk ratusan sapi potong," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024