Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan apresiasi positif kepada tim gabungan yang berhasil menangkap sejumlah oknum diduga menjadi calo tiket pada masa mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok.
"Tindakan sejumlah oknum ini cukup meresahkan warga, terutama para calon penumpang kapal saat arus mudik lebaran tahun ini, kami minta mereka ditindak tegas agar praktik ini tidak terulang di masa mendatang," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, pada saat arus mudik lebaran 1445 Hijriah di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok terjadi peningkatan jumlah calon penumpang kapal feri yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera, pada masa seperti itu dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan praktik percaloan tiket.
Munculnya praktik percaloan karena seluruh tiket pada saat ini sudah melalui sistem penjualan secara daring dan belum semua calon penumpang memahami penggunaan aplikasi, ditambah tiket yang disediakan sudah habis.
"Menurut kami penerapan sistem penjualan tiket secara daring ada baik dan buruknya. Tapi untuk arus mudik saat ini sebenarnya belum diperlukan penerapan sistem tiket daring. Saya khawatir jumlah pemudik turun itu bukan karena niat masyarakat untuk mudik turun, tetapi bisa saja karena mereka melihat persediaan tiket sudah habis, bahkan dibikin ekstra trip saja 15 menit tiket langsung habis," katanya.
Praktik calo tiket di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok beberapa hari lalu sempat meresahkan para pelaku perjalanan mudik lebaran yang kemudian ditindaklanjuti dengan rapat seluruh Forkopimda untuk membentuk tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Kodim 0431/BB dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menyikapi permasalahan tersebut, dan hasilnya enam orang diduga pelaku calo berhasil ditangkap.
"Praktik percaloan harus ditindak tegas karena menyusahkan para pemudik dan merusak sistem yang telah disusun dengan baik. Praktik ini harus kita basmi bersama agar semua yang telah dirancang pemerintah dalam pelayanan berjalan dengan baik dan benar sehingga masyarakat terfasilitasi dengan baik, nyaman menyeberang dan tidak ada pungutan liar, itu yang kita harapkan," katanya.
Dengan adanya tindakan tegas kepada para pelaku calo tiket penumpang di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok diharapkan ke depan seluruh calon penumpang yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera bisa mendapatkan pelayanan terbaik, aman, lancar dan selamat sampai tujuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Tindakan sejumlah oknum ini cukup meresahkan warga, terutama para calon penumpang kapal saat arus mudik lebaran tahun ini, kami minta mereka ditindak tegas agar praktik ini tidak terulang di masa mendatang," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, pada saat arus mudik lebaran 1445 Hijriah di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok terjadi peningkatan jumlah calon penumpang kapal feri yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera, pada masa seperti itu dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan praktik percaloan tiket.
Munculnya praktik percaloan karena seluruh tiket pada saat ini sudah melalui sistem penjualan secara daring dan belum semua calon penumpang memahami penggunaan aplikasi, ditambah tiket yang disediakan sudah habis.
"Menurut kami penerapan sistem penjualan tiket secara daring ada baik dan buruknya. Tapi untuk arus mudik saat ini sebenarnya belum diperlukan penerapan sistem tiket daring. Saya khawatir jumlah pemudik turun itu bukan karena niat masyarakat untuk mudik turun, tetapi bisa saja karena mereka melihat persediaan tiket sudah habis, bahkan dibikin ekstra trip saja 15 menit tiket langsung habis," katanya.
Praktik calo tiket di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok beberapa hari lalu sempat meresahkan para pelaku perjalanan mudik lebaran yang kemudian ditindaklanjuti dengan rapat seluruh Forkopimda untuk membentuk tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Kodim 0431/BB dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menyikapi permasalahan tersebut, dan hasilnya enam orang diduga pelaku calo berhasil ditangkap.
"Praktik percaloan harus ditindak tegas karena menyusahkan para pemudik dan merusak sistem yang telah disusun dengan baik. Praktik ini harus kita basmi bersama agar semua yang telah dirancang pemerintah dalam pelayanan berjalan dengan baik dan benar sehingga masyarakat terfasilitasi dengan baik, nyaman menyeberang dan tidak ada pungutan liar, itu yang kita harapkan," katanya.
Dengan adanya tindakan tegas kepada para pelaku calo tiket penumpang di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok diharapkan ke depan seluruh calon penumpang yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera bisa mendapatkan pelayanan terbaik, aman, lancar dan selamat sampai tujuan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024