Pejabat Gubernur Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali menyatakan pengerukan alur muara Air Kantung harus segera dilakukan mengingat kondisinya cukup memprihatinkan.

Hal itu diungkapkan di Sungailiat, Selasa, saat meninjau langsung muara Air Kantung yang mengalami pendangkalan akibat tumpukan pasir.

"Saya minta perusahaan swasta yang dipercaya segera melakukan pengerukan muara supaya aktivitas nelayan Sungailiat berjalan lancar," katanya.

Muara Air Kantung merupakan pintu keluar masuk bagi ratusan kapal nelayan yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara. Pendangkalan muara Air Kantung sudah terjadi beberapa tahun lalu hingga sekarang.

Ia mengatakan, pengerukan tumpukan pasir difokuskan pada alur muara yang kondisinya memprihatinkan karena pada saat musim tertentu kapal nelayan tidak dapat masuk ke pelabuhan atau bahkan tidak dapat keluar untuk melaut.

"Perusahaan yang dipercaya mengeruk alur muara diberikan hak menjual pasir untuk biaya operasional karena saat ini belum memungkinkan anggaran pengerukan dibebankan ke pemerintah daerah," jelas dia.

Berdasarkan data dari pusat informasi Pelabuhan Perikanan Nusantara, jumlah kapal nelayan dengan berbagai jenis alat tangkap dan kapasitas yang melakukan aktivitas mencapai lebih kurang 700 unit kapal.

Sementara menurut salah nelayan Sungailiat, Sanggang, mengatakan dirinya bisa masuk ke pelabuhan dari melaut saat kondisi air laut sedang pasang, begitu pula hendak pergi melaut.

"Kami harus bisa memprediksi kondisi air di pintu muara Air Kantung sedang pasang supaya dapat masuk dari melaut dengan hasil tangkapan," kata dia.

Jika dalam kondisi air laut surut, kata dia, kapal nelayan sama sekali tidak dapat masuk ataupun keluar.

Bahkan kata dia, ada sejumlah nelayan dari laut dengan hasil tangkapan terpaksa harus membongkar hasil tangkapan di pelabuhan Pangkal Balam, Pangkalpinang.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024