Penagan (Antara Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani melakukan uji coba pemakaian pupuk organik merek MM dari Korea Selatan di lahan perkebunan petani Desa Penagan, guna meningkatkan produksi pertanian di daerah itu.

"Pupuk organik ini untuk memberantas hama penyakit tanaman padi, cabai, palawija dan lada putih, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan petani," kata Hidayat Arsani saat melakukan uji coba pupuk dari Korea Selatan itu di kebun petani Desa Penagan, Jumat.

Ia sengaja mendatangkan pupuk organik dari Korea Selatan, karena lebih murah dan berkualitas untuk mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan.

"Harga pupuk ini hanya Rp140 ribu per liter dan bisa digunakan untuk 1.000 liter air. Hasilnya sudah terbukti lebih bagus dibanding pupuk kimia yang harganya mencapai Rp540 ribu per karung," katanya.

Ia mengatakan apabila penggunaan pupuk organik asal Korea Selatan ini berdampak positif terhadap peningkatan hasil pertanian dan perkebunan petani, maka pihaknya akan mengratiskan pupuk ini kepada petani.

"Meski harus mengeluarkan uang pribadi, kalau sudah terbukti hasil panen petani meningkat, maka mengratiskan penyaluran pupuk ini, agar petanilebih sejahtera," katanya.

Menurut dia dengan menggunakan pupuk organik ini, hasil yang didapatkan petani lebih berkualitas dan bisa berpotensi untuk diekspor, karena sebelumnya juga sudah menggunakan pupuk organik.

"Kita tes dulu, jika berhasil maka akan diterapkan untuk pengembangan usaha pertanian dan perkebunan petani," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Penagan, Ismail Hasan menyambut baik adanya uji coba pupuk ini, agar dapat meningkatkan keberhasilan produktivitas tanaman petani.

"Selama ini petani hanya menggunakan pupuk pestisida yang ada kandungan kimianya. Dengan adanya pupuk ini dapat membantu petani, karena lebih efektif dan ekonomis," ujarnya. 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016