Pangkalpinag, (ANTARA Babel) - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih terkendala kelangkaan warga berkeahlian atau berminat mengembangkan produksi kain khas yang lebih dikenal dengan kain cual.

"Kami saat ini memang terkendala SDM yang sangat minim dalam niat dan kemampuan memproduksi kain khas Bangka tersebut," kata Kabid Industri Kecil dan Menengah (IKM) Disnas Perindustrian dan Perdagangan Babel, Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, secara umum memproduksi kain cual, tingkat kerumitannya sangat tinggi dan perajinnya harus memiliki rasa seni yang baik untuk bisa menarik minat para pembeli.

Akan tetapi, kata dia, pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kenyataan melainkan akan terus menggali potensi masyarakat dengan memberikan pelatihan teknis pembuatan kain cual.

"Pemerintah berupaya terus mendorong masyarakat untuk bisa mencoba dan berlatih memproduksi kain cual, mengingat permintaan kain cual sebagai suvenir semakin meningkat," katanya.

Ia mengatakan, pelatihan tersebut bukan semata-mata mendorong warga tanpa perhitungan, melainkan bersifat mengajak masyarakat yang memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang.

Pelaku industri kecil dan menengah akab bisa maju sebab kain cual memiliki potensi yang sangat besar apalagi pariwisata Babel sudah semakin maju, bagi wisatawan akan banyak mencari kain cual sebagai suvenir.

"Saya berharap IKM  kain cual bisa menjadi salah satu andalan perekonomian Babel selain pertambangan dan perkebunan," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat saat ini sebaiknya secara perlahan harus memiliki program ke depan, mengingat cadangan timah di Babel sudah semakin menipis dan tidak bisa diandalkan dalam jangka waktu yang lama.
(T.KR-WRA)   

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012