Sebanyak 76 peserta mengikuti lomba fashion show kebaya nasional di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (8/5/2024). Lomba ini diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu.
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP dan Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang ini.
Lusje bahkan sempat tercengang melihat penampilan fashion show yang diperagakan oleh siswa SD dan SMP yang berlangsung kemarin.
Menurut dia, dengan adanya perhelatan ini dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk mengekspresikan dirinya di atas panggung.
“Lomba yang diadakan ini untuk memperingati Hari Kartini. Mengenang sosok Kartini yang memperjuangkan agar wanita di Indonesia dapat sederajat dengan laki-laki. Dia juga berjuang sampai menerbitkan buku Habis Gelap Terbitlah Terang,” kata Lusje.
Lusje menyebut, hasil karya perjuangan Raden Ajeng Kartini dapat dirasakan oleh generasi saat ini. Salah satu buktinya yakni keberadaan perempuan dalam mengisi jabatan-jabatan tinggi pratama, bahkan dirinya yang dipercaya mengemban jabatan Penjabat Wali Kota.
“Kalau tanpa perjuangan dan jasa Kartini, mungkin kita (perempuan) tidak bisa seperti saat ini. Hasil karyanya bisa kita rasakan sampai sekarang. Jadi sebagai seorang perempuan lakukan dan pergunakan sesuai kemampuan kita, mau jadi desainer, guru, istri, ibu rumah tangga, apapun itu kita maksimalkan,” tuturnya.
Lomba fashion show kebaya nasional ini diikuti oleh ASN perempuan perwakilan tiap OPD yang berusia di atas 40 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP dan Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang ini.
Lusje bahkan sempat tercengang melihat penampilan fashion show yang diperagakan oleh siswa SD dan SMP yang berlangsung kemarin.
Menurut dia, dengan adanya perhelatan ini dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk mengekspresikan dirinya di atas panggung.
“Lomba yang diadakan ini untuk memperingati Hari Kartini. Mengenang sosok Kartini yang memperjuangkan agar wanita di Indonesia dapat sederajat dengan laki-laki. Dia juga berjuang sampai menerbitkan buku Habis Gelap Terbitlah Terang,” kata Lusje.
Lusje menyebut, hasil karya perjuangan Raden Ajeng Kartini dapat dirasakan oleh generasi saat ini. Salah satu buktinya yakni keberadaan perempuan dalam mengisi jabatan-jabatan tinggi pratama, bahkan dirinya yang dipercaya mengemban jabatan Penjabat Wali Kota.
“Kalau tanpa perjuangan dan jasa Kartini, mungkin kita (perempuan) tidak bisa seperti saat ini. Hasil karyanya bisa kita rasakan sampai sekarang. Jadi sebagai seorang perempuan lakukan dan pergunakan sesuai kemampuan kita, mau jadi desainer, guru, istri, ibu rumah tangga, apapun itu kita maksimalkan,” tuturnya.
Lomba fashion show kebaya nasional ini diikuti oleh ASN perempuan perwakilan tiap OPD yang berusia di atas 40 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024