Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menciptakan produk kreatif dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi miniatur bangunan yang memiliki prospek ekonomi.
"Kita berhasil menciptakan sebuah inovasi yaitu membuat miniatur kantor bupati yang bahan bakunya dari plastik bekas," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Bangka Selatan Gitto Arsyad di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan pembuatan miniatur kantor bupati dari plastik atau sampah bekas yang didaur ulang itu digagas oleh pegawai DLH atas nama Ando (28)
Ando berhasil membuat miniatur kantor bupati dengan menggunakan bahan bekas, termasuk kardus, kaleng bekas minuman, kartu remi bekas, krayon, besi rak sepatu, dan barang-barang bekas lainnya.
"Produk kreatif ini sengaja kita ciptakan sebagai contoh yang bisa ditiru masyarakat, sehingga plastik tidak hanya menjadi sampah tetapi bisa berdaya guna dan memiliki nilai ekonomis," ujarnya.
Miniatur kantor bupati tersebut banyak menggunakan kardus, seperti untuk dinding, lantai, atap dan ujung krayon untuk membuat sudut.
"Produk miniatur yang dibuatnya ini untuk dijual tetapi kami akan memperkenalkan terlebih dahulu, dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran kreatifitas," ujarnya.
Pihaknya selalu mempromosikan kerajinan miniatur dengan harapan produk yang dihasilkan bisa bernilai ekonomis atau dilepas ke pasaran dengan harga tinggi.
Ke depan, kata dia, produk miniatur hasil kreativitas para perajin akan didorong pengembangannya dan dibantu promosi agar mampu menjangkau pasar.
"Produk ekonomi kreatif bisa memiliki nilai ekonomis apabila disentuh para tangan profesional, maka kita yang memulai agar masyarakat bisa menirunya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita berhasil menciptakan sebuah inovasi yaitu membuat miniatur kantor bupati yang bahan bakunya dari plastik bekas," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Bangka Selatan Gitto Arsyad di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan pembuatan miniatur kantor bupati dari plastik atau sampah bekas yang didaur ulang itu digagas oleh pegawai DLH atas nama Ando (28)
Ando berhasil membuat miniatur kantor bupati dengan menggunakan bahan bekas, termasuk kardus, kaleng bekas minuman, kartu remi bekas, krayon, besi rak sepatu, dan barang-barang bekas lainnya.
"Produk kreatif ini sengaja kita ciptakan sebagai contoh yang bisa ditiru masyarakat, sehingga plastik tidak hanya menjadi sampah tetapi bisa berdaya guna dan memiliki nilai ekonomis," ujarnya.
Miniatur kantor bupati tersebut banyak menggunakan kardus, seperti untuk dinding, lantai, atap dan ujung krayon untuk membuat sudut.
"Produk miniatur yang dibuatnya ini untuk dijual tetapi kami akan memperkenalkan terlebih dahulu, dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran kreatifitas," ujarnya.
Pihaknya selalu mempromosikan kerajinan miniatur dengan harapan produk yang dihasilkan bisa bernilai ekonomis atau dilepas ke pasaran dengan harga tinggi.
Ke depan, kata dia, produk miniatur hasil kreativitas para perajin akan didorong pengembangannya dan dibantu promosi agar mampu menjangkau pasar.
"Produk ekonomi kreatif bisa memiliki nilai ekonomis apabila disentuh para tangan profesional, maka kita yang memulai agar masyarakat bisa menirunya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024