Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan Hutan Pelawan di Kecamatan Namang akan dijadikan objek wista edukasi.

"Tahun ini kami akan membangun jalur wisata edukasi di Hutan Pelawan yang memiliki luas 142 hektare, " ujarnya di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, wisatawan yang berkunjung dapat belajar keanekaragaman tumbuhan dan hewan di Hutan Pelawan yg benar-benar terjaga keasriannya.

"Selain itu Hutan Pelawan ini juga akan dijadikan kawasan 'camping area' yang mampu menampung sebanyak 1.000 orang," ujarnya.

Erzaldi mengatakan kawasan hutan yang banyak ditumbuhi pohon pelawan penghasil madu pahit tersebut bisa menjadi tempat belajar bagi siswa untuk mengenal alam, menjaga dan mencintai alam.

"Sekarang ini kawasan hutan pelawan yang terletak di Desa Namang sudah menjadi objek wisata andalan dan sudah dikenal wisatawan lokal dan mancanegara," ujarnya.

Sementara penggagas pelestarian Hutan Pelawan, Zaiwan mengatakan pelestarian hutan pelawan berawal dari keprihatinan terhadap kondisi hutan di Bangka yang sudah rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah.

"Saya pada waktu itu menjabat Kepala Desa Namang menggerakkan masyarakat  dan membuat peraturan untuk menjaga 134 hektare hutan karena banyak ditumbuhi pohon pelawan tempat bersarang lebah penghasil madu," ujarnya.

Ia mengatakan, awalnya pelestarian hutan untuk menjaga habitat lebah yang menghasilkan madu pahit dan manis.

"Kemudian terus dikembangkan menjadi hutan keanekaragaman hayati karena ada puluhan jenis kayu khas Bangka dan puluhan spesies burung yang hidup dalam hutan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016