• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Selasa, 15 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Gempa 6,9 magnitudo di Maluku akibat aktivitas lempeng Laut Banda

      Gempa 6,9 magnitudo di Maluku akibat aktivitas lempeng Laut Banda

      Senin, 14 Juli 2025 18:55

      KPU paparkan progres pencairan dana PSU dan pilkada ulang

      KPU paparkan progres pencairan dana PSU dan pilkada ulang

      Senin, 14 Juli 2025 15:42

      Komisi II DPR: Dua daerah gelar pilkada ulang pada 27 Agustus

      Komisi II DPR: Dua daerah gelar pilkada ulang pada 27 Agustus

      Senin, 14 Juli 2025 15:39

      Soal TNI ikut MPLS di Jabar, Wamendikdasmen: harap ikuti pedoman

      Soal TNI ikut MPLS di Jabar, Wamendikdasmen: harap ikuti pedoman

      Senin, 14 Juli 2025 14:22

      Menko PM: Sekolah rakyat pacu sekolah lainnya tingkatkan kualitas

      Menko PM: Sekolah rakyat pacu sekolah lainnya tingkatkan kualitas

      Senin, 14 Juli 2025 14:10

  • Mancanegara
      Australia gelar latihan perang terbesar libatkan 35.000 personel

      Australia gelar latihan perang terbesar libatkan 35.000 personel

      Senin, 14 Juli 2025 14:55

      Korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza lampaui 58.000 orang

      Korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza lampaui 58.000 orang

      Senin, 14 Juli 2025 8:56

      Presiden Iran alami cedera akibat serangan rudal Israel

      Presiden Iran alami cedera akibat serangan rudal Israel

      Minggu, 13 Juli 2025 21:33

      Palestina desak dunia hentikan aksi teror pemukim ilegal Israel

      Palestina desak dunia hentikan aksi teror pemukim ilegal Israel

      Minggu, 13 Juli 2025 17:12

      Pentagon konfirmasi rudal Iran hantam pangkalan udara AS di Qatar

      Pentagon konfirmasi rudal Iran hantam pangkalan udara AS di Qatar

      Sabtu, 12 Juli 2025 21:58

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        Senin, 7 Juli 2025 8:55

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Minggu, 6 Juli 2025 20:34

        BMKG: Pangkalpinang dan beberapa kota alami hujan di akhir pekan ini

        BMKG: Pangkalpinang dan beberapa kota alami hujan di akhir pekan ini

        Sabtu, 5 Juli 2025 7:43

    • Olahraga
        Jadwal Japan Open 2025: Sabar/Reza vs Fajar/Fikri, Jonatan Christie vs Kenta Nishimoto

        Jadwal Japan Open 2025: Sabar/Reza vs Fajar/Fikri, Jonatan Christie vs Kenta Nishimoto

        Senin, 14 Juli 2025 20:43

        Brunei Darussalam tak sabar meladeni Indonesia

        Brunei Darussalam tak sabar meladeni Indonesia

        Senin, 14 Juli 2025 16:18

        Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2025

        Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2025

        Senin, 14 Juli 2025 13:24

        Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez makin kokoh di puncak

        Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez makin kokoh di puncak

        Senin, 14 Juli 2025 12:24

        Daftar juara Wimbledon 2025

        Daftar juara Wimbledon 2025

        Senin, 14 Juli 2025 11:43

    • Gaya Hidup
        Aktris Korea Selatan Kang Seo Ha meninggal dunia pada usia 31 tahun

        Aktris Korea Selatan Kang Seo Ha meninggal dunia pada usia 31 tahun

        Senin, 14 Juli 2025 19:01

        Webtoon berhentikan

        Webtoon berhentikan "Wind Breaker" imbas kontroversi tuduhan plagiat

        Minggu, 13 Juli 2025 23:18

        Lima rekomendasi drama Korea terbaru yang tayang di bulan Juli 2025

        Lima rekomendasi drama Korea terbaru yang tayang di bulan Juli 2025

        Minggu, 13 Juli 2025 22:20

        Video musik

        Video musik "Jump" meraih lebih dari 34 juta penayangan

        Minggu, 13 Juli 2025 10:39

        Cara mudah ganti nomor Whatsapp tanpa harus ganti akun

        Cara mudah ganti nomor Whatsapp tanpa harus ganti akun

        Minggu, 13 Juli 2025 1:12

    • Opini
        Agar warga gemar membayar pajak

        Agar warga gemar membayar pajak

        Senin, 14 Juli 2025 9:08

        Bansos, judi, dan mental miskin

        Bansos, judi, dan mental miskin

        Sabtu, 12 Juli 2025 11:09

        Melampaui kewenangan, UU MK harus direvisi

        Melampaui kewenangan, UU MK harus direvisi

        Rabu, 9 Juli 2025 18:00

        BRICS bukan panggung simbolik, tapi ujian visi Indonesia

        BRICS bukan panggung simbolik, tapi ujian visi Indonesia

        Rabu, 9 Juli 2025 14:23

        Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

        Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

        Rabu, 9 Juli 2025 10:57

    • English News
        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kamis, 12 Juni 2025 17:01

      • Video
        • Pangkalpinang luncurkan program MBG bagi kelompok 3B

          Pangkalpinang luncurkan program MBG bagi kelompok 3B

          Senin, 14 Juli 2025 16:30

          2.324 NIB terbit di Pangkalpinang, didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil

          2.324 NIB terbit di Pangkalpinang, didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil

          Jumat, 11 Juli 2025 18:33

          Pangkalpinang gelar kampanye germas untuk gerakkan budaya hidup sehat

          Pangkalpinang gelar kampanye germas untuk gerakkan budaya hidup sehat

          Jumat, 11 Juli 2025 14:11

          Perangkat desa di Babel jadi ujung tombak cegah PMI bermasalah

          Perangkat desa di Babel jadi ujung tombak cegah PMI bermasalah

          Rabu, 9 Juli 2025 19:01

          Polda Babel gelar sertijab sejumlah pejabat (video)

          Polda Babel gelar sertijab sejumlah pejabat (video)

          Selasa, 8 Juli 2025 22:46

      Hutan Pelawan Namang benteng terakhir hewan endemik

      Oleh Ahmadi Minggu, 10 April 2022 10:19 WIB

      Hutan Pelawan Namang benteng terakhir hewan endemik

      Koba, Babel (ANTARA) - Hutan Pelawan Namang di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan kawasan yang dilindungi dengan status Taman Keanekaragaman Hayati.

      Hutan Pelawan juga disebut hutan kalung dan hutan endemik karena ditumbuhi pohon pelawan yang merupakan tanaman langka di provinsi yang dijuluki Negeri Serumpun Sebalai itu.

      Hutan Pelawan memiliki luas 300 hektare, di mana 47 hektare merupakan hutan wisata dan sisanya hutan adat, dan mulai dilestarikan sejak 2008 yang digagas oleh Zaiwan (saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Namang).

      Seluas 47 hektare kawasan hutan pelawan dengan pohon kayu berwarna merah itu sudah dikelola secara profesional menjadi kawasan wisata flora dan fauna, juga kawasan hutan budi daya lebah penghasil madu manis dan pahit.

      Sementara sisanya seluas 253 hektare sudah direncanakan menjadi kawasan hutan kebun raya yang mayoritas ditumbuhi pohon endemik (pohon pelawan) dan jenis taman khas lokal lainnya.

      Kelestarian hutan tersebut tetap terjaga dan tetap perawan, kendati areal hutan di sekelilingnya sudah rusak dan kritis karena aktivitas penambangan bijih timah liar yang beraktivitas secara sporadis.

      Bahkan Hutan Pelawan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang ini, menjadi satu dari beberapa destinasi wisata alam yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

      Menarik dan unik, itu kesan yang muncul saat wisatawan berkunjung dan merasakan atmosfer alam yang masih alami.

      Suara burung berkicau terdengar merdu bersahut-sahutan dari dahan ke dahan kayu, juga suara monyet liar yang melompat dari pohon ke pohon.

      Berbagai fasilitas pendukung sudah dibangun untuk membuat pengunjung betah berlama-lama mengitari kawasan hutan.

      Sebuah jalan setapak dibangun khusus untuk memudahkan pengunjung mengeksplorasi kawasan hutan yang ditumbuhi pohon kayu langka itu.

      Juga terlihat bentangan jembatan kayu yang cukup panjang melintasi sungai bening yang berwarna merah akibat pantulan dari pohon pelawan berwarna merah di bibir sungai.

      Diusulkan penyelenggara ADWI

      Pemerintah setempat sudah mengusulkan kawasan wisata Hutan Pelawan untuk masuk ke dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

      Kawasan Hutan Pelawan yang terletak di Desa Namang itu satu dari 10 destinasi wisata yang diusulkan untuk masuk ADWI 2022 yang merupakan program unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

      Mengusulkan Hutan Pelawan masuk ADWI 2022 bukan tanpa alasan, sudah memenuhi beberapa kriteria di antaranya daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam.

      Hutan Pelawan merupakan kawasan wisata keanekaragaman hayati yang memiliki keunikan budi daya madu pahit dan manis.

      Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah, Zainal, menyatakan Hutan Pelawan satu-satunya tempat pembudidayaan madu pahit dan manis yang ada di Babel.

      Wisatawan disuguhkan daya tarik hutan kayu pelawan (kayu langka) dan wisata madu dimana wisatawan bisa melihat langsung proses memanen madu dari hutan lepas.

      Proses panen madu liar di Hutan Pelawan harus membawa pawang madu supaya lebah tidak menggigit dan dan mengeluarkan bisanya.

      "Ada prosesi panen madu yang dipandu pawang madu, lebah hanya bisa terbang di atas kepala wisatawan tidak hinggap di tubuh dan menggigit," kata Zainal.

      Di kawasan hutan, pemerintah daerah membangun jalur joging dari kayu dan beberapa unit rumah panggung kecil dari kayu, jalur joging dan jembatan yang terbuat dari kayu.

      Hutan ini adalah kawasan asri di tengah kondisi lingkungan yang rusak akibat eksplorasi penambangan bijih timah yang berlangsung selama ratusan tahun.

      Kondisi hutan tetap asri dan tak tersentuh aktivitas penambangan bijih timah karena begitu kuatnya keinginan pemerintah desa dan masyarakat melindunginya sebagai habitat hewan khas lokal terutama tempat bersarang lebah yang menghasilkan madu manis dan pahit.

      Madu pahit yang berasal dari Hutan Pelawan Namang cukup terkenal, bahkan pemasarannya yang dikelola para UMKM sudah menjangkau hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

      Madu pahit ini berasal dari sarang lebah yang menghisap sari bunga pohon pelawan pada musim tertentu.


      Fauna endemik lokal

      Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah sudah pernah membawa peneliti dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk mengidentifikasi jenis flora dan fauna endemik lokal yang hidup dan berkembang biak di hutan tersebut.

      Menurut Kepala Seksi Pengawasan pada DLH Bangka Tengah, Robby Romadona, terdeteksi ada ada ratusan jenis burung yang hidup bebas di hutan itu, juga menjadi habitat puluhan hewan melata yang saat ini sudah termasuk hewan langka.

      Demikian juga berbagai jenis pohon (flora) langka khas Pulau Bangka tumbuh di hutan itu, di antaranya cukup terkenal dan jumlahnya cukup banyak yaitu pohon pelawan.

      Selain itu, berbagai jenis pohon langka yang juga ditemukan dimana pohon itu mulai sulit ditemukan di tempat lain di Babel, di antaranya adalah pohon rempudung dan nyatoh.

      Selain dikenal dengan pohon pelawan, hutan endemik ini juga dikenal dengan tempat berseminya Jamur Pelawan yang hanya muncul secara musiman dalam situasi dan kondisi cuaca tertentu.

      Masyarakat sekitar sangat menunggu saat musim jamur pelawan yang hanya muncul saat peralihan musim panas ke musim hujan. Jamur pelawan itu mulai muncul jika saat malam hari terjadi hujan lebat disertai angin dan petir.

      "Warga sekitar sangat hafal kapan munculnya jamur pelawan dan mereka mulai memburunya saat pagi hari karena harga jamur itu lumayan mahal, bisa mencapai Rp1,2 juta per kilogram," Robby.

      Jamur ini mahal karena rasanya enak. Bahkan, sejumlah warga menyatakan rasanya seperti tetelan atau lemak sapi.

      Jamur Pelawan itu juga disukai para wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Hutan Pelawan, membelinya untuk oleh-oleh dan ada juga yang memesan untuk langsung dimasak dan disantap bersama di rumah panggung di dalam kawasan hutan.

      Pengelola Hutan Pelawan selain menyiapkan paket wisata berkunjung ke Hutan Pelawan, juga menyiapkan paket menu makanan lengkap yang di dalamnya disertai sayur jamur pelawan (kulat pelawan dalam bahasa Bangka).

      Satu paket (satu dulang dalam bahasa Bangka) dibanderol Rp150 ribu hingga Rp400 ribu, dengan beragam menu makan yang disertai nasi dari beras merah khas lokal.

      Benteng hewan endemik

      Penggagas dan pengelola kawasan wisata Hutan Pelawan, Zaiwan mengatakan bahwa kawasan hutan seluas 300 hektare itu merupakan benteng terakhir sebagai tempat berlindung dan bertahan beragam hewan endemik.

      Zaiwan yang saat itu (pada 2008) menjabat sebagai Kepala Desa Namang menolak keras kawasan Hutan Pelawan dijadikan areal penambangan bijih timah yang menjadi IUP perusahaan peleburan bijih timah di daerah itu.

      Zaiwan yang merupakan tokoh masyarakat Desa Namang melihat Hutan Pelawan satu-satunya kawasan penyangga desa sebagai bentuk pelestarian lingkungan di tengah ancaman eksplorasi pertambangan bijih timah yang cukup marak.

      "Gagasan saya untuk melestarikan Hutan Pelawan dan bahkan sempat melakukan penghijauan di lahan kritis dianggap sangat gila, namun saya tetap yakin dalam jangka panjang akan menuai hasil," katanya.

      Zaiwan mampu membuktikan itu, pada 2008 dirinya mulai melindungi dan memagari Hutan Pelawan dari kerusakan lingkungan dan hasilnya mulai terlihat tiga tahun kemudian.

      Hutan Pelawan menjadi kawasan asri, bahkan sebagian mampu disulap menjadi kawasan wisata alam yang saat ini menjadi satu dari destinasi wisata unggulan di Bangka Tengah.

      Bahkan pada 2017, Hutan Pelawan ditetapkan statusnya sebagai Taman Keanekaragaman Hayati karena sudah menjadi habitat hewan dan tumbuhan langka serta menjadi kawasan edukasi.

      Nama hutan itu berasal dari nama flora famili Myrtaceae yang paling banyak ditemui di sana, yaitu pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff). Pohon pelawan ditemukan di hutan-hutan di Pulau Bangka dan Belitung yang menghasilkan kayu berwarna merah dan dulu kebanyakan digunakan untuk bahan bangunan, bahan pembuat kapal, ajir perkebunan lada dan kayu bakar.

      Pohon pelawan dijadikan rumah bagi koloni lebah liar (apis dorsata) yang menghisap serbuk bunga pohon itu dan madu yang dihasilkan oleh lebah liar ini berasa pahit.

      Sarang madu itu biasa menghasilkan 200-300 mililiter madu dan dijual seharga Rp200.000 hingga Rp300.000.

      Fauna yang hidup di dalam Hutan Pelawan terdiri dari berbagai jenis burung dan reptilia. Menurut Zaiwan, di waktu malam akan keluar hewan tarsius bangka (Tarsius bancanus Horsfield) atau yang di dalam bahasa setempat disebut muntilin.

      Burung-burung liar yang terbang mencari makan setelah subuh dan di malam hewan nokturnal serupa burung hantu, musang, kancil, dan beberapa hewan kecil lainnya juga muncul.

      Aktivitas pertambangan bijih timah dan perkebunan menjadi ancaman bagi pelestarian hutan yang menjadi rumah bagi hewan endemik itu.

      Kebijakan, regulasi dan aturan dari pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk memagar hutan tetap menjadi rimba belantara yang terpelihara untuk keberlangsungan hidup makhluk Allah di muka bumi.*

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      JICA tertarik kembangkan potensi Hutan Pelawan Bangka Tengah

      JICA tertarik kembangkan potensi Hutan Pelawan Bangka Tengah

      3 Juli 2024 08:55

      Wisman dari 70 negara telah kunjungi Hutan Pelawan Namang

      Wisman dari 70 negara telah kunjungi Hutan Pelawan Namang

      5 Mei 2024 13:23

      Pelaku UMKM Bangka Tengah Kembangkan Objek Wisata Lada Edukasi

      Pelaku UMKM Bangka Tengah Kembangkan Objek Wisata Lada Edukasi

      22 November 2019 19:32

      Warga Desa Namang bangun kawasan wisata Jembatan Pengantin

      Warga Desa Namang bangun kawasan wisata Jembatan Pengantin

      21 November 2019 20:01

      Makan "bedulang" jadi daya tarik wisatawan Hutan Pelawan

      Makan "bedulang" jadi daya tarik wisatawan Hutan Pelawan

      7 Januari 2019 16:34

      PT Timah bantu petani Koba kembangkan hutan pelawan

      PT Timah bantu petani Koba kembangkan hutan pelawan

      12 Juli 2018 13:50

      Pengelola Hutan Pelawan tawarkan paket wisata malam

      Pengelola Hutan Pelawan tawarkan paket wisata malam

      21 Maret 2018 18:39

      Puteri Indonesia 2018 kunjungi Hutan Pelawan (Video)

      Puteri Indonesia 2018 kunjungi Hutan Pelawan (Video)

      20 Maret 2018 13:42

      Terpopuler

      Gubernur Hidayat Arsani tanggapi pengakuan Wagub Hellyana

      Gubernur Hidayat Arsani tanggapi pengakuan Wagub Hellyana

      Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Babel renggang sejak awal

      Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Babel renggang sejak awal

      Gubernur Babel datangkan investor China bangun dua megaproyek

      Gubernur Babel datangkan investor China bangun dua megaproyek

      Gubernur Babel laporkan kasus hilangnya 46 alat kesehatan senilai Rp15 miliar ke polda

      Gubernur Babel laporkan kasus hilangnya 46 alat kesehatan senilai Rp15 miliar ke polda

      Polda Babel sertijab sejumlah pejabat, Dirlantas hingga Kapolresta Pangkalpinang resmi berganti

      Polda Babel sertijab sejumlah pejabat, Dirlantas hingga Kapolresta Pangkalpinang resmi berganti

      Top News

      • BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        43 menit lalu

      • GM PLN Babel-Kajati teken perjanjian kerja sama, perkuat aspek hukum pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan

        GM PLN Babel-Kajati teken perjanjian kerja sama, perkuat aspek hukum pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan

        1 jam lalu

      • Babel kemarin, Bebas bullying hingga stop pengiriman pasir PT AKU

        Babel kemarin, Bebas bullying hingga stop pengiriman pasir PT AKU

        2 jam lalu

      • Seluruh korban longsor tambang di Bangka Tengah ditemukan

        Seluruh korban longsor tambang di Bangka Tengah ditemukan

        10 jam lalu

      • Pangkalpinang siapkan lahan pembangunan SPPG di tiga lokasi

        Pangkalpinang siapkan lahan pembangunan SPPG di tiga lokasi

        10 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com