Erzaldi Rosman terpilih secara aklamasi memimpin Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode 2024 - 2026 dalam rembuk utama yang dihadiri pengurus dan anggota KTNA dari tujuh Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung. 

"Pak Erzaldi diamanahi memimpin wadah organisasi petani, peternak dan nelayan ini untuk menggantikan posisi ketua lama H.Jawarno yang telah almarhum. Almarhum H.Jawarno menjabat sejak masa 2021," Kata Wasekjen DPP KTNA, Zulharman Djusman kepada media di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan Erzaldi sebelumnya adalah pembina di KTNA Babel ini. Dan berdasarkan hasil musyawarah mufakat dari rembuk utama, secara aklamasi Erzaldi ditunjuk untuk mengisi jabatan yang sebelumnya di isi oleh H.Jawarno.

"Alasan teman-teman memilih Erzaldi ini dari hasil musyawarah mufakat karena mereka menilai beliau orang yang peduli terhadap pertanian dan nelayan di Babel. Tidak ada calon lain yang kita sodorkan karena beliau lah yang peduli dan bisa membangkitkan petani di Babel ini," ujarnya.

Zulharman menambahkan, jumlah pengurus dan anggota KTNA Bangka Belitung saat ini ad 600 pengurus dengan ribuan anggota yang berasal dari tujuh kabupaten/kota. KTNA terus bermitra dengan pemerintah untuk menyejahterakan petani dan nelayan.

Selain itu, pengurus dan anggota KTNA harus tetap mandiri dan melakukan kegiatan swasembada pangan dan hortikultura yang dikelola oleh masyarakat atau petani langsung karena KTNA harus berani dan peduli terhadap kelompok-kelompok petani dan nelayan untuk memberikan program-program dan kegiatan yang dapat menyejahterakan petani dan nelayan.

"Pembangunan di Bangka Belitung harus dibenahi dan kita yakin KTNA akan melakukan pembenahan organisasi dan petani agar petani tidak hanya menggunakan cara manual tapi bisa dengan tehnologi modern. KTNA juga harus membangkitkan pertanian karena pertanian inilah yang menyambung hidup masyarakat kita," ujarnya.

Sementara itu Erzaldi Rosman mengatakan selama dibawah kepemimpinannya, akan banyak program pertanian dan nelayan yang diperjuangkan dan di implementasikan dalam waktu dekat, salah satunya yakni memperjuangkan ketersediaan pupuk bagi petani dan sumberdaya manusianya. 

Sementara di dunia nelayan ini dirinya akan mengatasi persoalan turun naiknya harga ikan karena banyak nelayan yang belum tersentuh secara optimal. Dalam menangani permasalahan-permasalahan ini semua akan sulit jika tak saling bersinergi dengan seluruh stakeholder. 

Swlain itu dirinya juga akan membawa persoalan ini ke tingkat nasional, sehingga petani dan nelayan bisa diberdayakan secara optimal. KTNA juga harus mampu membawa swasembada pangan untuk kesejahteraan dan kemakmuran bagi petani dan nelayan.

"Petani dan nelayan itu jantungnya Bangka Belitung kita. Keberadaan pengurus KTNA di seluruh daerah harus memberikan manfaat kepada seluruh petani dan nelayan kita," tandasnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024