Rektor Universitas Bangka Belitung, Profesor Ibrahim bersama Analis SDM dan Auditor madya Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Mohamad Ali Akbar dan Iwan Setiawan mengunjungi fakultas teknik dan sains, juga fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Bangka Belitung.
Kunjungan ini dalam rangka menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (ZI-WBK) yang dicanangkan oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) dalam rangka mewujudkan wilayah bersih bebas korupsi di tingkat Perguruan tinggi.
"Tahap awal kita memang harus memetakan dimana posisi kita karena kita perlu mengetahui dimana kelemahan dan kekurangan perguruan tinggi itu," kata Mohamad Ali Akbar usai mengunjungi dua fakultas di kampus terpadu UBB, Rabu.
Baca juga: UBB canangkan zona integritas wilayah bebas korupsi
Ali mengatakan sekilas dari kunjungan tersebut pihaknya melihat ada beberapa area yang harus dilakukan perbaikan dan harus di tingkatkan, seperti layanan tatap muka yang mungkin nanti bisa di tingkatkan dengan layanan digitalisasi.
Selain itu perbaikan sarana prasarana juga sangat penting untuk menuju zona integritas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah perubahan fisik terlebih dahulu agar seluruh pegawai melihat ternyata universitas ini bisa berubah jadi lebih baik lagi sehingga akan terasa ke seluruh pegawai dan kalangan.
Disamping itu Universitas juga harus memperhatikan kebutuhan dari kelompok rentan. Mereka dari disabilitas wajib diberikan sarana prasarananya dan yang perlu di perhatikan bagaimana memberi kemudahan untuk mereka.
"Jadi zona integritas ini bukan hanya kita memikirkan bisnis dan siswa saja, tapi bagaimana agar lebih luas lagi jangkauannya," terang Ali.
Baca juga: Prof Ibrahim kembali dilantik jadi Rektor UBB periode 2024-2028
Ia menambahkan, kegiatan pencanangan zona integritas untuk Universitas Bangka Belitung adalah bentuk komitmen UBB dalam meningkatkan kualitasnya melalui penetapan zona integritas wilayah bebas korupsi.
"UBB berkomitmen mewujudkan zona bebas gratifikasi dan mendorong pelayanan publik untuk semakin baik khususnya kepada user, mahasiswa dan masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kunjungan ini dalam rangka menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (ZI-WBK) yang dicanangkan oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) dalam rangka mewujudkan wilayah bersih bebas korupsi di tingkat Perguruan tinggi.
"Tahap awal kita memang harus memetakan dimana posisi kita karena kita perlu mengetahui dimana kelemahan dan kekurangan perguruan tinggi itu," kata Mohamad Ali Akbar usai mengunjungi dua fakultas di kampus terpadu UBB, Rabu.
Baca juga: UBB canangkan zona integritas wilayah bebas korupsi
Ali mengatakan sekilas dari kunjungan tersebut pihaknya melihat ada beberapa area yang harus dilakukan perbaikan dan harus di tingkatkan, seperti layanan tatap muka yang mungkin nanti bisa di tingkatkan dengan layanan digitalisasi.
Selain itu perbaikan sarana prasarana juga sangat penting untuk menuju zona integritas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah perubahan fisik terlebih dahulu agar seluruh pegawai melihat ternyata universitas ini bisa berubah jadi lebih baik lagi sehingga akan terasa ke seluruh pegawai dan kalangan.
Disamping itu Universitas juga harus memperhatikan kebutuhan dari kelompok rentan. Mereka dari disabilitas wajib diberikan sarana prasarananya dan yang perlu di perhatikan bagaimana memberi kemudahan untuk mereka.
"Jadi zona integritas ini bukan hanya kita memikirkan bisnis dan siswa saja, tapi bagaimana agar lebih luas lagi jangkauannya," terang Ali.
Baca juga: Prof Ibrahim kembali dilantik jadi Rektor UBB periode 2024-2028
Ia menambahkan, kegiatan pencanangan zona integritas untuk Universitas Bangka Belitung adalah bentuk komitmen UBB dalam meningkatkan kualitasnya melalui penetapan zona integritas wilayah bebas korupsi.
"UBB berkomitmen mewujudkan zona bebas gratifikasi dan mendorong pelayanan publik untuk semakin baik khususnya kepada user, mahasiswa dan masyarakat," tutupnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024