Pangkalpinang (Antara Babel) - Permintaan produk kopiah resam hasil kerajinan tangan masyarakat Bangka di Pasar Pembangunan Pangkalpinang pada bulan puasa Ramadhan 1434 Hijriah ini meningkat.


Anton, pedagang kopiah resam di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu, mengatakan, permintaan kopiah resam meningkat jika dibandingkan sebelumnya yang sepi.


Permintaan produk kopiah itu diperkirakan terus meningkat hingga lebaran Idul Fitri mendatang.


"Masyarakat biasanya membeli kopiah resam untuk dipakai pada saat shalat tarawih dan lebaran," ujarnya.


Selain itu, katanya, kopiah resam ini sangat unik dan khas, berbeda dengan kopiah lainnya sehingga peminatnya terus meningkat.


Ia menjelaskan, kopiah resam merupakan kerajinan tangan masyarakat Bangka yang terbuat dari serat akar kayu resam yang terdapat di hutan-hutan.


"Pengrajin kopiah resam terdapat di beberapa daerah, seperti Jebus (Bangka Barat), Riau Silip, Sungai Selan dan lainnya," ujarnya.


Selain itu, kopiah resam banyak dipasarkan pada bulan puasa, pada hari-hari biasa sangat jarang.


Ia mengatakan, permintaan kopiah resam meningkat bisa mencapai 5 hingga 10 kopiah dalam sehari, padahal sebelum bulan puasa hanya 1 hingga 3 kopiah bahkan tidak laku terjual sama sekali.


"Harga kopiah resam bervariasi tergantung dari halus dan kasarnya serat pada kopiah tersebut. Harga kopiah resam mulai dari Rp35 ribu hingga Rp150 ribu," ujarnya.


Menurut dia, permintaan kopiah resam akan terus meningkat menjelang hari raya Idul Fitri, karena biasanya masyarakat membelinya untuk dibawa pulang kampung sebagai oleh-oleh.


"Kopiah resam Bangka sudah sangat terkenal sampai keluar Pulau Bangka sehingga banyak yang memesan kepada saudaranya untuk dibelikan," ujarnya.


Firdaus, pedagang kopiah resam lainnya mengatakan, Seminggu menjelang memasuki bulan puasa permintaan kopiah resam sudah mulai meningkat dari sebelumnya sangat sepi.


"Sebagian besar kaum bapak sangat menyukai kopiah resam, jika dibandingkan dengan kopiah jenis lainnya, karena selain unik juga tidak menimbulkan rasa panas di kepala," ujarnya.


Permintaan kopiah resam diperkirakan terus meningkat hingga lebaran nanti sehingga omset pedagang ikut bertambah.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013