Kepala Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  EM Osykar meminta para pengawas di seluruh kabupaten menyiapkan pola terbaik dalam upaya melakukan pencegahan terhadap pelanggaran dengan memetakan tingkat kerawanan.

"Kita sudah memasuki tahapan Pilkada 2024, kita siapkan pola terbaik dalam melakukan upaya pencegahan agar pesta demokrasi berjalan dengan baik," ujarnya rapat koordinasi membahas pemetaan tingkat kerawanan dan persiapan mengawal tahapan Pilkada Serentak 27 November 2024 di Koba, Senin.

Osykar mengatakan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh pimpinan Bawaslu seluruh kabupaten ini sangat penting agar sama-sama memiliki kesepahaman dalam melaksanakan tugas pengawasan.

Anggota Bawaslu Babel Sahirin menyampaikan tahapan terdekat yang perlu dilakukan pemetaan adalah tahapan pemutakhiran data pemilih. 

"Awal Juni 2024 kita akan fokus mengawasi tahapan pemutakhiran data pemilih, maka kita harus memetakan kerawanannya agar hak pilih masyarakat dapat terjaga," ujarnya.

Sahirin mengatakan untuk menunjang peningkatan pengawasan partisipatif pihaknya akan merancang MoU dengan berbagai pihak. 

"Kita akan merancang MoU dengan pihak media massa, Dukcapil, kepolisian, Kejaksaan dan Dinas Pendidikan untuk berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan," ujarnya.

Ketua Bawaslu Bangka Tengah Marhaendra Yuliansyah yang bertindak sebagai tuan rumah dalam rapat koordinasi dan konsolidasi tersebut mengatakan, pengawasan pemutakhiran data pemilih akan menjadi tantangan tersendiri karena data pemilih digunakan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota di waktu yang sama. 

"Akan menjadi tugas berat karena harus mengkombinasikannya dan gambaran di Bangka Tengah terdapat pemilih dari Kota Pangkalpinang yang pindah ke Bangka Tengah di daerah perbatasan tetapi belum mengurus administrasi sehingga dikuatirkan hilangnya hak pilih," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024