Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di Pantai Barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB.
Gempa tersebut berpusat di laut berjarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan selain Simeulue getaran gempa dirasakan beberapa saat di wilayah Nagan Raya, Aceh Barat dengan skala IV MMI.
Selanjutnya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI, hingga daerah Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Tengah, Gayolues, dan Bener Meriah dengan skala intensitas II MMI.
Ia mengungkapkan gempa tersebut berjenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng yang ada di wilayah setempat. Namun, BMKG memastikan berdasarkan hasil analisa pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Termasuk hingga pukul 19.15 WIB, hasil monitor BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain hasil analisa oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Gempa tersebut berpusat di laut berjarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan selain Simeulue getaran gempa dirasakan beberapa saat di wilayah Nagan Raya, Aceh Barat dengan skala IV MMI.
Selanjutnya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI, hingga daerah Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Tengah, Gayolues, dan Bener Meriah dengan skala intensitas II MMI.
Ia mengungkapkan gempa tersebut berjenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng yang ada di wilayah setempat. Namun, BMKG memastikan berdasarkan hasil analisa pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Termasuk hingga pukul 19.15 WIB, hasil monitor BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain hasil analisa oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024