Pesan kontroversial mantan calon presiden Amerika Serikat Nikki Haley pada bom Israel yang ditujukan untuk Gaza memicu kecaman luas dari berbagai kelompok dan aktivis.
Saat kunjungan Memorial Day di Israel pada Rabu, Haley menuliskan kalimat "Habisi Mereka" pada cangkang bom artileri, dimana dia menggambar hati yang bertuliskan "Amerika (Mencintai) Israel Selalu!"
Mantan duta besar AS untuk PBB itu menyampaikan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza dua hari setelah lebih dari 40 warga Palestina tewas dalam serangan udara di sebuah kamp di Rafah.
Pada Rabu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam Haley atas apa yang mereka sebut aksi publisitas.
“Hanya rasis anti-Palestina yang melakukan genosida yang dapat menuliskan ‘habisi mereka’ pada peluru artileri yang sama yang telah digunakan Pemerintah Israel untuk membantai warga Palestina yang tidak bersalah selama berbulan-bulan,” kata Direktur Urusan Pemerintahan CAIR Robert McCaw.
Kelompok Hak Asasi Manusia Amnesti Internasional juga mengecam Haley karena menandatangani peluru artileri Israel dengan pesan kontroversial tersebut.
“Konflik bukan tempat untuk aksi. Konflik ada aturannya. Warga sipil harus dilindungi,” kata kelompok itu di X.
Omar Suleiman, seorang cendekiawan Islam Amerika dan aktivis hak-hak sipil juga mengecam Haley atas tindakannya.
"Saat warga Amerika menyaksikan Israel membakar Gaza hidup-hidup, ketika anak-anak Palestina dipenggal, Nikki Haley menuliskan catatan cinta pada bom yang dijatuhkan pada warga sipil. Biarkan dunia menjadi saksi kebobrokan moral Anda,” kata Suleiman di X.
Tindakan Haley terjadi dalam tur bersama Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB, yang kemudian membagikan foto kunjungan mereka di X.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Saat kunjungan Memorial Day di Israel pada Rabu, Haley menuliskan kalimat "Habisi Mereka" pada cangkang bom artileri, dimana dia menggambar hati yang bertuliskan "Amerika (Mencintai) Israel Selalu!"
Mantan duta besar AS untuk PBB itu menyampaikan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza dua hari setelah lebih dari 40 warga Palestina tewas dalam serangan udara di sebuah kamp di Rafah.
Pada Rabu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam Haley atas apa yang mereka sebut aksi publisitas.
“Hanya rasis anti-Palestina yang melakukan genosida yang dapat menuliskan ‘habisi mereka’ pada peluru artileri yang sama yang telah digunakan Pemerintah Israel untuk membantai warga Palestina yang tidak bersalah selama berbulan-bulan,” kata Direktur Urusan Pemerintahan CAIR Robert McCaw.
Kelompok Hak Asasi Manusia Amnesti Internasional juga mengecam Haley karena menandatangani peluru artileri Israel dengan pesan kontroversial tersebut.
“Konflik bukan tempat untuk aksi. Konflik ada aturannya. Warga sipil harus dilindungi,” kata kelompok itu di X.
Omar Suleiman, seorang cendekiawan Islam Amerika dan aktivis hak-hak sipil juga mengecam Haley atas tindakannya.
"Saat warga Amerika menyaksikan Israel membakar Gaza hidup-hidup, ketika anak-anak Palestina dipenggal, Nikki Haley menuliskan catatan cinta pada bom yang dijatuhkan pada warga sipil. Biarkan dunia menjadi saksi kebobrokan moral Anda,” kata Suleiman di X.
Tindakan Haley terjadi dalam tur bersama Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB, yang kemudian membagikan foto kunjungan mereka di X.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024