Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ansori mengatakan bahwa semangat Pancasila harus tetap menyala dalam jiwa para generasi muda di daerah itu.
"Semangat Pancasila harus tetap menyala dan berkobar di dalam jiwa para generasi muda sekarang ini," katanya saat menanggapi peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, Pancasila adalah landasan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang lahir dari perenungan mendalam sosok bapak bangsa (founding father) Soekarno ketika diasingkan di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pancasila merupakan hasil penggalian dan perenungan mendalam Bung Karno semasa beliau diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Ansori mengatakan, sebagai warisan dari hasil perenungan mendalam sosok Bung Karno dan melahirkan lima butir yang begitu indah, maka semangat Pancasila tersebut tidak boleh padam dan memudar.
Baca juga: Pj Gubernur: Pancasila jadi filter kemajuan teknologi informasi
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila di Babel diguyur hujan lebat
"Api semangat Pancasila harus tetap menyala dan tak boleh padam sehingga nilai-nilai filosofis Pancasila dapat terus lestari dan diimplementasikan sampai detik ini," katanya.
Oleh karena itu, dirinya menilai penting untuk dilakukan sosialisasi, revitalisasi, dan aktualisasi kembali nilai-nilai Pancasila agar terus tetap menyala.
"Baik melalui lembaga pendidikan di sekolah maupun kegiatan sosialisasi bagi ormas dan masyarakat umum demi menjaga api semangat Pancasila agar tetap menyala," ujarnya.
Ia menambahkan, Pancasila juga menjadi perekat keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, budaya, dan adat istiadat.
"Pancasila yang mengilhami persatuan bangsa Indonesia sampai sekarang kalau tidak maka akan banyak sekali terjadi konflik horizontal dan vertikal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Semangat Pancasila harus tetap menyala dan berkobar di dalam jiwa para generasi muda sekarang ini," katanya saat menanggapi peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, Pancasila adalah landasan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang lahir dari perenungan mendalam sosok bapak bangsa (founding father) Soekarno ketika diasingkan di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pancasila merupakan hasil penggalian dan perenungan mendalam Bung Karno semasa beliau diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Ansori mengatakan, sebagai warisan dari hasil perenungan mendalam sosok Bung Karno dan melahirkan lima butir yang begitu indah, maka semangat Pancasila tersebut tidak boleh padam dan memudar.
Baca juga: Pj Gubernur: Pancasila jadi filter kemajuan teknologi informasi
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila di Babel diguyur hujan lebat
"Api semangat Pancasila harus tetap menyala dan tak boleh padam sehingga nilai-nilai filosofis Pancasila dapat terus lestari dan diimplementasikan sampai detik ini," katanya.
Oleh karena itu, dirinya menilai penting untuk dilakukan sosialisasi, revitalisasi, dan aktualisasi kembali nilai-nilai Pancasila agar terus tetap menyala.
"Baik melalui lembaga pendidikan di sekolah maupun kegiatan sosialisasi bagi ormas dan masyarakat umum demi menjaga api semangat Pancasila agar tetap menyala," ujarnya.
Ia menambahkan, Pancasila juga menjadi perekat keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, budaya, dan adat istiadat.
"Pancasila yang mengilhami persatuan bangsa Indonesia sampai sekarang kalau tidak maka akan banyak sekali terjadi konflik horizontal dan vertikal," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024