Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepolisian mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap seorang anak di bawah umur oleh seorang istri pengusaha di daerah itu.
"Kami meminta agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap seorang anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP," kata Ketua DPRD Belitung, Ansori di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, kejadian pemukulan terhadap anak di bawah umur tersebut sudah viral dan diketahui oleh masyarakat luas, sehingga harus ditangani oleh pihak kepolisian secara tuntas dan berkepastian hukum.
Ia mengatakan, apalagi pihak keluarga telah melaporkan secara resmi kejadian pemukulan tersebut ke Polres Belitung beberapa waktu lalu.
"Kejadian ini sudah viral di kalangan masyarakat luas sehingga ini harus menjadi atensi dan perhatian oleh pihak kepolisian apalagi yang menjadi korban adalah seorang anak di bawah umur," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian ini juga berpengaruh terhadap citra Belitung yang selama ini dikenal dengan daerah yang aman dan tenang.
"Jarang sekali kejadian semacam ini terjadi namun beberapa hari lalu peristiwa ini menggegerkan masyarakat Belitung," katanya.
Ansori menyampaikan keinginan ini bukan bersifat subjektif karena korban merupakan anak anggota DPRD Belitung namun lebih kepada objektifitas terhadap kejadian pemukulan tersebut.
Baca juga: Anak anggota DPRD Belitung alami tindakan pemukulan
"Bukan karena itu anak anggota DPRD Belitung kolega kami namun ini menyangkut tindakan yang tidak terpuji yakni pemukulan terhadap anak di bawah umur dan main hakim sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Ansori, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua dengan harapan agar tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Peristiwa ini adalah pembelajaran bagi pihak di sekolah, orang tua, dan kita semua. Apabila ada masalah kita jangan main hakim sendiri seharusnya kita melindungi anak-anak di bawah umur malah melakukan tindakan yang tak terbayangkan sama sekali sebelumnya," kata Ansori.