Anak anggota DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agung Maitreyawira yang sedang duduk di bangku kelas 2 SMP mengalami tindakan pemukulan yang dilakukan oleh seorang istri pengusaha minyak di daerah itu.
"Saya ingin mengkonfirmasi terkait rekaman video (pemukulan) yang beredar bahwa benar adalah anak saya," kata Agung Maitreyawira saat menggelar konferensi pers di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, aksi pemukulan tersebut terjadi di kediaman pribadinya di jalan Hasan Saie, Desa Air Raya, Selasa (7/5) lalu.
"Saat peristiwa tersebut terjadi saya sedang tidak berada di rumah melainkan sedang di Palembang melaksanakan tugas dari kantor (DPRD Belitung) setelah menerima informasi tersebut besoknya saya langsung pulang ke Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rekaman video tersebut, terlihat anaknya mengalami pemukulan sebanyak dua kali.
"Jadi kronologinya seperti terlihat di rekaman CCTV, mulai dari pelaku datang ke rumah dan pulang semuanya terekam jelas di CCTV," katanya.
Disampaikan Agung, akibat pemukulan tersebut anaknya mengalami lebam di pipi dan juga tangan, bahkan anaknya sempat mengeluhkan pusing di kepala akibat terkena pukulan tersebut.
"Dari video jelas ada dua kali pemukulan, saat pelaku menunggu anak saya datang dan dia kejar anak saya ketika baru turun dari motor langsung ditinju, dia tidak ada tanya jawab langsung tinju, pukulan ini bukan pukulan biasa, pelaku juga badannya besar, jadi bisa dibayangkan sekuat apa pukulan itu," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, usai pulang dari rumah sakit pada malam hari anaknya sempat mengeluhkan sakit di bagian kepala sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawanya kembali ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Akhirnya anak saya menjalani rawat inap di rumah sakit selama dua hari dan tadi baru bisa pulang ke rumah," katanya.
Ia menduga, persoalan ini dipicu oleh permasalahan antara anaknya dengan anak pelaku di sekolah.
"Seharusnya kejadian ini cukup ditangani di sekolah, orang tua jangan ikut campur, saya juga tidak mau mencampuri urusan itu, ini malah dia nunggu anak saya pulang ke rumah, tidak mengucapkan salam dan ketika anak saya turun dari motor langsung dikejar dan melakukan pemukulan," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian pemukulan ini telah dilaporkan oleh sang istri ke Polres Belitung untuk ditangani lebih lanjut.
"Istri saya sudah melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres Belitung," katanya.