Kupang (Antara Babel) - Korem 161/Wirasakti Kupang menyiagakan 43 pos penjagaan di wilayah perbatasan Indonesia-Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan tersebut.

"Pos-pos yang dibangun di wilayah perbatasan ada 43 pos yang dibangun untuk menjaga tapal Batas kita mulai dari pos Mota Ain, Kabupaten Belu hingga pos Oepoli di Kabupaten Kupang, dari jumlah 43 pos itu,  41 pos tersebar dari Motain dan dua pos sisanya merupakan Mako Satgas," kata Kepala Penerangan Korem 161/Wirasakti Kupang kepada Antara di Kupang, Senin.

Menurut Ida Bagus, setiap pos jumlah personil yang disiapkan memcapai satu kompi dengan jumlah prajurit mencapai 150 orang. Dari jumlah tersebut diyakini mampu mengamankan wilayah perbatasan hingga Kabupaten Kupang. 
    
Ida Bagus menambahkan, personil atau prajurit yang disiagakan selalu memantau kegiatan di wilayah tersebut baik yang bersifat illegal maupun legal. Bahkan, patroli juga dilakukan untuk memantau aktifitas sepanjang wilayah perbatasan antara RI-RDTL.

Sementara itu terkait berbagai kasus penyelundupan yang terjadi di wilayah perbatasan lanjut Ida, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 641/ Beruang yang baru saja ditempatkan belum lama ini, berhasil mengagalkan penyelundupan  600 liter Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah  di wilayah perbatasan yang disembunyikan di dalam semak belukar.

"Ratusan liter minyak tanah bersubsidi  tersebut, diduga akan di kirim ke RDTL, sehingga saat ditemukan berada di dalam semak belukar," tambahnya.

Selain membangun 43 pos perbatasan tersebut untuk menjaga wilayah perbatasan, pembangunan sejumlah pos itu jug bertujuan untuk,  melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bersama dengan masyarakat setempat dalam rangka menjalin kemanunggalan TNI-Rakyat di wilayah perbatasan.

Menurut dia, kemanunggalan TNI-Rakyat sangat diperlukan di wilayah perbatasan, mengingat dengan adanya kemanunggalan, artinya ada pula kerja sama yang baik dengan masyarakat.

Masyarakat di perbatasan diyakini dapat membantu menjaga perbatasan dengan bersama-sama mencegah berbagai kasus kejahatan di daerah perbatasan yang ramai akan berbagai kasus penyelundupan.¿
   
"Saya harap keharmonisan antara TNI dan masyarakat terus terjaga agar hubungan kekeluargaan selalu ada. Dengan begitu masyarakat akan aman dan nyaman," demikian Ida Bagus.

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016