Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Boy Yandra, mengingatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk memperkuat kemitraan dengan pemerintah desa setempat dan BUMDes.

"Kemitraan dengan pemerintah desa dan BUMDes dan lembaga lain diperlukan oleh pokdarwis supaya mendapat dukungan dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata," kata Boy Yandra di Sungailiat, Kamis.

Pengembangan sektor pariwisata tidak dapat berdiri sendiri namun terkait erat dengan sektor lain seperti, mulai dari pelaku UMKM, budaya, kuliner dan sektor pendukung yang lain.

Dalam mengoptimalkan desa wisata sehingga dikunjungi oleh banyak wisatawan, Boy Yandra menyarankan agar penggiat desa wisata atau kelompok sadar wisata mampu memperkuat komunikasi dengan pemerintah desa atau BUMDes.

"Penguatan jaringan komunikasi diperlukan supaya mendapat dukungan dan mempermudah akses peningkatan ekonomi masyarakat desa, begitu pula pelaku UMKM juga akan berkembang," jelas Boy Yandra.

Dia mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang strategis karena mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pengelola wisata kata Boy Yandra, pokdarwis dapat mengaplikasikan ilmu atau keterampilan yang sudah diperoleh selama mengikuti pelatihan sehingga pariwisata yang dikelola di desa masing - masing mampu tumbuh dan bersaing dengan yang lain.

Pola kemitraan yang terbangun itu, kata dia, BUMDes dapat membantu pengelola desa wisata mencarikan investor untuk menanamkan modal. Kelompok sadar wisata mendapat ruang dukungan dari pemerintah desa dan BUMDes jika mengajukan bantuan usaha ke pemerintah pusat.

Tercatat sebanyak 40 orang dari kelompok sadar wisata dan pelaku usaha wisata mengikuti pembekalan pengelola desa wisata sejak tanggal 4-6 Juni 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka.



 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024