Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Lusje Anneke Tabalujan menyatakan kuliner otak-otak khas masyarakat Kota Pangkalpinang terenak di dunia, sehingga dapat sebagai daya tarik pemerintah daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Makanan otak-otak Pangkalpinang terenak di dunia," kata Lusje Anneke Tabalujan usai membuka Festival Peh Cun dan lomba makan otak-otak di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan cita rasa otak-otak merupakan makanan khas masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang memiliki cita yang enak, gurih dan cukup berbeda dengan makanan orak-otak dari daerah lainnya.
"Saya sudah mencicipi otak-otak dari daerah lainnya di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan saya merasa otak-otak di Kota Pangkalpinang ini yang terenak, karena bahan baku ikannya berasal dari ikan segar dan ditambah lagi sambalnya menambah cita rasa makanan khas daerah ini," katanya.
Menurut dia kuliner khas daerah ini seperti otak-otak ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, karena Provinsi Kepulauan Babel khususnya Kota Pangkalpinang tidak hanya memiliki kuliner yang enak tetapi juga wisata pantai, sejarah, budaya yang ekstotik.
Baca juga: Wisatawan padati Festival Peh Cun di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
Selain itu, kuliner otak-otak ini juga berpeluang besar menjadi komoditas ekspor sehingga dapat mendorong perkembangan UMKM dan kesejahteraan masyarakat di Kota Beribu Seyuman ini.
"Kita akan terus mempromosikan kuliner khas daerah ini, baik ke pasar domestik maupun manca negara," katanya.
Ia menyatakan dalam meningkatkan pemasaran kuliner khas daerah ini, Pemkot Pangkalpinang terus mendorong pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan kualitas seperti pengemasan produk yang lebih menarik dan lainnya.
"Saat ini sedang mencari solusi, bagaimana otak-otak ini bisa bertahan lama, karena makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Makanan otak-otak Pangkalpinang terenak di dunia," kata Lusje Anneke Tabalujan usai membuka Festival Peh Cun dan lomba makan otak-otak di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan cita rasa otak-otak merupakan makanan khas masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang memiliki cita yang enak, gurih dan cukup berbeda dengan makanan orak-otak dari daerah lainnya.
"Saya sudah mencicipi otak-otak dari daerah lainnya di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan saya merasa otak-otak di Kota Pangkalpinang ini yang terenak, karena bahan baku ikannya berasal dari ikan segar dan ditambah lagi sambalnya menambah cita rasa makanan khas daerah ini," katanya.
Menurut dia kuliner khas daerah ini seperti otak-otak ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, karena Provinsi Kepulauan Babel khususnya Kota Pangkalpinang tidak hanya memiliki kuliner yang enak tetapi juga wisata pantai, sejarah, budaya yang ekstotik.
Baca juga: Wisatawan padati Festival Peh Cun di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
Selain itu, kuliner otak-otak ini juga berpeluang besar menjadi komoditas ekspor sehingga dapat mendorong perkembangan UMKM dan kesejahteraan masyarakat di Kota Beribu Seyuman ini.
"Kita akan terus mempromosikan kuliner khas daerah ini, baik ke pasar domestik maupun manca negara," katanya.
Ia menyatakan dalam meningkatkan pemasaran kuliner khas daerah ini, Pemkot Pangkalpinang terus mendorong pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan kualitas seperti pengemasan produk yang lebih menarik dan lainnya.
"Saat ini sedang mencari solusi, bagaimana otak-otak ini bisa bertahan lama, karena makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024