Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Bikang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung budidaya tanaman nanas dengan sistem tumpang sari di lahan perkebunan sawit desa.

"Sejak tahun 2022, pemerintah desa bersama Bumdes Mitra Muda Desa Bikang memanfaatkan lahan kebun sawit desa untuk budidaya tanaman nanas dengan sistem tumpang sari," kata Kepala Desa Bikang, Zulfani di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan, budidaya tanaman nanas dipilih selain perawatannya yang mudah, karena dari dulu masyarakat desa Bikang merupakan petani nanas dan sudah turun temurun.

"Dari dulu Desa Bikang ini dikenal dengan nanasnya, sehingga harus terus dijaga. Selain itu, nanas Bikang ini memiliki rasa yang gurih, manis dan tidak mengandung banyak air," ujarnya.

Ia mengatakan, pengelolaan budidaya nanas yang ditanam di lahan kebun sawit desa seluas 12 hektar dengan jumlah 30 ribu pohon ini diserahkan kepada BUMDES.

"Untuk pengelolaan dan perawatannya dari mulai penanaman sampai dengan panen paling cepat 12 bulan dan paling lama 15 bulan dengan dua kali pemasangan pupuk," ujarnya.

Zulfani mengatakan, hasil panen budidaya nanas langsung di pasarkan ke Bangsal nanas untuk bahan baku produksi minuman Habank Drink.

"Nanas yang dipanen ini nantinya dipasarkan ke Bangsal Nanas untuk diolah menjadi minuman Habang Drink. Karena," ujarnya.

Sekretaris Bumdes Mitra Muda Desa Bikang, Marda mengatakan, perawatan tanaman nanas ini dari mulai penanaman sampai dengan panen sangat mudah, karena hanya membersihkan gulma dan juga pemasangan pupuk.

"Untuk perawatan tanaman nanas ini kami hanya membersihkan gulma dan pemasangan pupuk. Selain itu juga penyortiran buah yang akan dipanen," ujarnya.

Pewarta: Rusdiyanto

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024