Seorang nelayan bernama Cahyono menemukan benda mencurigakan mirip mortir saat mencari kerang dan gamat pada Rabu, (19/6) di bibir pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Tanjungpandan, Belitung.
"Kemudian pada kedalaman 9 meter dia menemukan benda dengan posisi vertikal. Dia mengira itu adalah sebuah botol. Untuk itu dia langsung bawa ke atas perahu. Setelah diteliti ternyata dia baru menyadari bahwa itu adalah mortir," kata Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono dalam keterangan rilis yang diterima ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat (21/6).
Ia mengatakan pada pukul 12.30 WIB Cahyono kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang Andriansyah yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan.
Ia menyebutkan atas laporan tersebut satu buah mortir diamankan oleh Piket Siaga Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan untuk dilaksanakan olah TKP.
Personel Batalyon B Pelopor dipimpin oleh Wadanki 1 Batalyon B Pelopor, Ipda Ibnu Rifli langsung menuju TKP untuk evakuasi dan mendata atas temuan mortir tersebut.Terungkap, mortir itu diduga amunisi militer yang biasanya digunakan di kapal perang.
"Untuk panjangnya sekitar 50 cm dan diameternya 13 cm. Mortir yang telah diselimuti terumbu karang tersebut diduga masih aktif," kata Wadanki Ipda Ibnu.
Sementara itu unit Jibom Satbrimobda Babel melaksanakan pendisposalan mortir yang ditemukan Cahyono. Unit Jibom memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.
"Disposal bertujuan untuk menghancurkan mortir tersebut menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi" kata Wadanki.
Setelah pendisposalan mortir berjalan aman, tim memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kemudian pada kedalaman 9 meter dia menemukan benda dengan posisi vertikal. Dia mengira itu adalah sebuah botol. Untuk itu dia langsung bawa ke atas perahu. Setelah diteliti ternyata dia baru menyadari bahwa itu adalah mortir," kata Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono dalam keterangan rilis yang diterima ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat (21/6).
Ia mengatakan pada pukul 12.30 WIB Cahyono kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang Andriansyah yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan.
Ia menyebutkan atas laporan tersebut satu buah mortir diamankan oleh Piket Siaga Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan untuk dilaksanakan olah TKP.
Personel Batalyon B Pelopor dipimpin oleh Wadanki 1 Batalyon B Pelopor, Ipda Ibnu Rifli langsung menuju TKP untuk evakuasi dan mendata atas temuan mortir tersebut.Terungkap, mortir itu diduga amunisi militer yang biasanya digunakan di kapal perang.
"Untuk panjangnya sekitar 50 cm dan diameternya 13 cm. Mortir yang telah diselimuti terumbu karang tersebut diduga masih aktif," kata Wadanki Ipda Ibnu.
Sementara itu unit Jibom Satbrimobda Babel melaksanakan pendisposalan mortir yang ditemukan Cahyono. Unit Jibom memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.
"Disposal bertujuan untuk menghancurkan mortir tersebut menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi" kata Wadanki.
Setelah pendisposalan mortir berjalan aman, tim memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024